Wakil Menteri Ekonomi Israel Banjir Kecaman, Usai Sampaikan Hal Ini

- 8 Januari 2022, 21:52 WIB
Potret bendera Israel. Berikut ini pernyataan Yair Golan.
Potret bendera Israel. Berikut ini pernyataan Yair Golan. /Pexels/Haley Black

 

PR BEKASI – Wakil Menteri Ekonomi Israel, Yair Golan telah mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.

Pasalnya, mantan anggota parlemen Israel tersebut mengatakan bahwa pemukim Yahudi yang tinggal di pos terdepan ilegal Tepi Barat utara, merupakan hal "tidak manusiawi".

Menurutnya, para pemukim Yahudi di yang tinggal di Tepi Barat tersebut telah melakukan hal yang tidak manusiawi berbuat onar saja terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Naufal Samudra Harus Jalani Rehabilitasi di RSKO Meski Negatif Narkoba, Polda Metro Jaya Ungkap Alasannya

Hal tersebut dikatakan oleh Yair Golan dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 6 Januari 2022.

“Pemukim Yahudi yang datang untuk menetap di sana, membuat kerusuhan di desa Palestina dengan menghancurkan batu nisan di pemakaman,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Sabtu, 8 Januari 2022.

“Bangsa Yahudi yang dahulu pada waktu lama dianiaya hebat, sekarang malah melakukan penganiayaan pada bangsa lain. Ini tidak bisa dibiarkan," tambah Wakil Menteri Ekonomi itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 8 Januari 2022: Rendy Tantang Aldebaran Pecat Dirinya, Dilakukan?

Pernyataan Yair Golan tersebut mendapatkan kecaman dari para pejabat Israel, salah satunya Perdana Menteri Naftali Bennett.

Dirinya mengatakan bahwa pernyataan Yair Golan terkait pemukim Yahudi tersebut sangat mengejutkan dan menghina bangsa Israel.

"Nenek moyang kami telah lebih dulu menetap di Tepi Barat. Kami tidak merebutnya dari bangsa Palestina, melainkan mengambil kembali tanah air nenek moyang kami yang diduduki Palestina," kata Naftali Bennett.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Virgo Minggu, 9 Januari 2022: Jangan Takut Rugi Demi Keluarga

Satu pendapat dengan Naftali Bennett, Menteri Kehakiman Israel, Gideon Sa'ar mengutuk pernyataan Yair Golan sebagai sebuah penghinaan kepada pemukim Yahudi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Israel, Merav Michaeli mendesak Yair Golan untuk meminta maaf dan menarik pernyataannya itu.

"Apa yang dikatakannya sangat tidak bertanggung jawab dan membutuhkan permintaan maaf," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Hewan Pertama yang Dilihat Bisa Ungkap Sifat Dominan Anda, Ada yang Suka Menjelajah

Menanggapi hal tersebut, Otoritas Palestina (PA) pada Jumat, 7 Desember 2022 justru mendukung pernyataan Wakil Menteri Ekonomi Israel tersebut.

PA justru mengecam pernyataan Naftali Bennet dan politisi Israel lainnya yang dibuat untuk membela pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

"Sikap dan pernyataan ini menegaskan kembali bahwa pemerintah Israel terus terang membual tentang pendudukannya atas tanah Palestina," kata Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat palestina.

Baca Juga: Rahasia One Piece Chapter 1037, Identitas Asli Bayangan Sang Legenda yang Muncul di Wano Terungkap

"Ini mencerminkan kegigihan resmi Israel untuk mendukung pemukim Yahudi untuk tinggal di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur. Ini juga memberikan penyamaran resmi kepada milisi pemukim dan organisasi ekstremis mereka," tambah mereka.

PA menekankan bahwa apa yang dilakukan di Israel adalah pembagian peran antara pemukim Yahudi dan pejabat Israel terkait pencurian tanah Palestina.

"Kapan komunitas internasional akan menangani Israel secara serius sebagai negara pendudukan dan negara apartheid?," tutup pernyataan PA.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah