Ledakan Ranjau di Afghanistan Tewaskan 9 Anak, ISKP dan ISIL Siap Bertanggung Jawab

- 11 Januari 2022, 06:42 WIB
Sebuah ledakan terjadi di Afghanistan, sedikitnya 9 anak dilaporkan tewas dan 4 lainnya mengalami luka-luka.
Sebuah ledakan terjadi di Afghanistan, sedikitnya 9 anak dilaporkan tewas dan 4 lainnya mengalami luka-luka. /Pixabay/Kingmaphoto

PR BEKASI - Sebuah ledakan di Afghanistan Timur telah menewaskan sedikitnya 9 anak dan melukai 4 anak lainnya.

Ledakan di Afghanistan terjadi ketika sebuah gerobak penjual makanan menabrak sebuah mortir tua yang belum meledak.

Ledakan tersebut terjadi di desa Baiganan di distrik Lalopar Afghanistan Timur.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Selasa 11 Januari 2022, Klaim dan Dapatkan Hadiahnya

Anak-anak yang terluka akibat ledakan dibawa ke rumah sakit regional di ibu kota provinsi Jalalabad, Afghanistan.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, tidak ada informasi lain yang dapat memberikan keterangan atas peristiwa tersebut.

Namun, tercatat Afghanistan adalah salah satu negara yang memiliki ranjau darat yang paling tidak dapat meledak.

Baca Juga: Sikap Pihak Produksi Film Penyalin Cahaya usai Krunya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Begitupun dari segi persenjataan lainnya dari dekade perang dan konflik di negara itu.

Namun, banyak kejadian bom ranjau meledak justru korbannya seringkali adalah anak-anak.

Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan berdarah di Afghanistan.

Baca Juga: Misteri One Piece Chapter 1037, Tujuan Zunisha ke Wano Kuni Terungkap, Menahan Jatuhnya Onigashima

ISKP siap bertanggung jawab atas semua kejadian yang menimpa sejak Taliban mengambil alih Afghanistan.

Termasuk ISKP juga akan bertanggung jawab atas wilayah Nangarhar.

Nangarhar adalah salah satu target paling umum dari rangkaian serangan kelompok bersenjata ISKP.

Baca Juga: Persebaya Panaskan Klasemen Liga 1, Hanya Selisih 1 Angka dari Persib

Begitupun dengan Afiliasi kelompok bersenjata ISIL (ISIS) juga akan mempertanggung jawabkan segala tindakan mereka.

ISIL telah beroperasi di Afghanistan sejak tahun 2014 silam.

ISIL juga melakukan puluhan serangan mengerikan dan menargetkan minoritas Muslim Syiah di Afghanistan.****

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah