Pria Berjenggot dan Bergamis Dipukuli di India

- 28 Februari 2020, 13:56 WIB
Bentrok di ibukota India, New Delhi, tewaskan lima orang dan 90 lainnya terluka
Bentrok di ibukota India, New Delhi, tewaskan lima orang dan 90 lainnya terluka /Reuters

"Saya percaya dalam 24 jam semuanya akan baik-baik saja," tambahnya.

Sementara itu, setelah sedikitnya 24 korban tewas dan ratusan lainnya terluka, pada Rabu, 26 Februari 2020 lalu Modi meminta warga Delhi untuk tenang.

Undang-undang kewarganegaraan di balik kerusuhan ini adalah salah satu dari beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah Modi sejak pemilihannya kembali yang telah lebih mengutamakan mayoritas Hindu.

Baca Juga: Banjir Landa Sejumlah Daerah di Indonesia, Berikut 4 Aplikasi untuk Memantau Bencana

Posisi Modi sebagai menteri utama negara bagian Gujarat memicu kerusuhan terburuk dalam sejarah independen India yang terjadi di sana pada tahun 2002 yang telah lama memicu ketidakpercayaan di antara beberapa Muslim.

Hingga 2.500 orang, sebagian besar Muslim, tewas dalam kerusuhan yang dipicu setelah 59 peziarah Hindu dibakar hingga mati ketika kereta api mereka dibakar oleh orang-orang yang diduga Muslim.

Sebelum bentrokan pekan ini di New Delhi, 25 orang tewas dalam pertempuran antara pemrotes dan polisi di seluruh negeri.

Baca Juga: Jaga Pola Makan hingga Kelola Stress agar Tetap Sehat di Musim Hujan

Jumlah itu sekarang hampir dua kali lipat setelah dua hari pembakaran, penjarahan, pemukulan dan penembakan di bagian timur laut New Delhi.

Polisi Delhi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa malam bahwa mereka melakukan segala upaya untuk menahan bentrokan dan mendesak orang untuk menjaga perdamaian.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x