Korea Utara Dilaporkan Luncurkan Rudal Balistik, Jadi yang Kedua dalam Seminggu

- 11 Januari 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi. Korea Utara dikabarkan luncurkan benda dicurigai sebagai rudal balistik, yang disebut terdeteksi di wilayah Jepang.
Ilustrasi. Korea Utara dikabarkan luncurkan benda dicurigai sebagai rudal balistik, yang disebut terdeteksi di wilayah Jepang. /Sputniknews/© REUTERS/KCNA

PR BEKASI – Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal yang dicurigai sebagai rudal balistik hipersonik berkekuatan nuklir.

Ini adalah kedua kalinya Korea Utara menembakan rudal balistik setelah yang sebelumnya dilakukan pada seminggu yang lalu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan di hari yang sama.

Baca Juga: Ramalan Shio Rabu, 12 Januari 2022: Shio Naga, Ular, Kelinci, Tunjukkan Antusiasme saat Bekerja

“Sebuah rudal balistik yang diduga milik Korea Utara terdeteksi oleh kami meluncur ke arah laut Jepang pada pagi ini,” katanya.

Mereka juga mengatakan bahwa Korea Utara akan menyesal bila tidak menghentikan peluncuran tersebut.

Sementara itu, penjaga pantai Jepang juga melaporkan bahwa mereka melihat benda mirip rudal balistik sedang meluncur ke arah timur.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Rabu, 12 Januari 2022: Ada Udang Dibalik Batu

"Kami menduga rudal balistik itu telah terjatuh di luar perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang,” kata otoritas Jepang.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida sangat menentang keras peluncuran rudal balistik hipersonik tersebut.

“Kami sangat menyesalkan Korea Utara hingga saat ini terus menerus meluncurkan rudal balistik,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Rabu, 12 Januari 2022: Ada Udang Dibalik Batu

Peluncuran rudal balistik tersebut terjadi setelah Korea Utara didesak oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk segera mengakhiri uji coba senjata nuklir.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan hal tersebut dapat menyebabkan perdamaian dunia hancur

"Tindakan ini meningkatkan risiko salah perhitungan dan eskalasi serta menimbulkan ancaman signifikan terhadap stabilitas regional. Mereka melakukan hal itu dengan mengorbankan kesejahteraan rakyatnya." katanya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Akui Tahu BLACKPINK, Begini Katanya

Pembicaraan denuklirisasi terhenti sejak pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden AS, Donald Trump pada 2019.

Duta Besar AS meminta Korea Utara untuk melanjutkan perundingan kembali untuk menghentikan uji coba senjata nuklir mereka.

“Tujuan kami tetap denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 11 Januari 2022.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming BRI Liga 1: Persita Tangerang vs Persela Lamongan

Pada Kamis, 6 Januari 2022 lalu, media Korea Utara melaporkan mereka telah meluncurkan rudal balistik hipersonik.

Rangkaian uji coba tersebut merupakan proyek Kim Jong Un untuk memodernisasi militer Korea Utara.

Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat Korea Utara yang mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Jangan Patah Semangat, Zodiak Ini Diprediksi Akan Lewati Hari Berat

Kim Jong Un diketahui lebih tertarik untuk meningkat persenjataan militernya dibanding mencari solusi untuk mengakhiri kelaparan di Korea Utara.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah