Migran Turki Hampir Telanjang Setelah Dipukul Mundur oleh Penjaga Perbatasan Yunani

- 7 Maret 2020, 17:23 WIB
Para migran dan pengungsi telihat setengah telanjang di perbatasan Turki dan Yunani.*
Para migran dan pengungsi telihat setengah telanjang di perbatasan Turki dan Yunani.* /Aljazeera/

Baca Juga: Sempat Ditutup, Kini Jamaah Bisa Tawaf Kembali di Pelataran Kabah 

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa Barat sangat munafik dalam masalah pengungsi, ketika ia bergegas untuk memberikan bantuan kepada Yunani dengan menyediakan 700 juta euro.

Erdogan menunjukkan bahwa Kanselir Jerman telah berjanji untuk memberikan 25 juta euro kepada Turki untuk mendukung para pengungsi dan ini belum dilaksanakan.

Dia juga mengutuk upaya penjaga pantai Yunani untuk menenggelamkan kapal-kapal pengungsi dan menunjukkan bahwa itu adalah praktek yang sangat kejam.

Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Turki, menuduh pasukan keamanan Yunani melakukan "tindakan tidak manusiawi" terhadap para pengungsi.

Baca Juga: Beredar Kabar The Simpsons Prediksi Kehadiran Virus Corona sejak Tahun 1993, Cek Faktanya 

Di antara langkah-langkah ini, dia menyatakan, "Mengarahkan senjata ke pencari suaka, menggunakan bom gas dan gas air mata terhadap mereka, kekerasan teradap orang-orang, termasuk wanita dan anak-anak. Sewenang-wenang menangkap mereka dan menyita kepemilikan pakaian, uang, dan barang-barang pribadi mereka," ungkapnya.

Pada Kamis lalu, media lokal di Yunani melaporkan bahwa polisi Yunani menggunakan setiap harinya antara tujuh sampai ribuan tabung gas air mata terhadap para pengungsi.

Dalam konteks terkait, pemerintah Yunani mengumumkan niatnya untuk membangun tembok sepanjang 15 kilometer di perbatasannya dengan Turki untuk mencegah para pengungsi menyeberang ke Eropa.

Yunani memasang pagar kawat berduri di daerah "Bosnia Baru" di kota Evros di perbatasannya dengan Turki pada 2012 dengan panjang 12,5 kilometer.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah