Sejumlah Pelajar SMA di Jepang Jadi Korban Penusukan, Ketika Akan Ikuti Ujian Masuk Universitas

- 15 Januari 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi. Sejumlah siswa di  Jepang dilaporkan menjadi korban penusukan saat akan mengikuti ujian masuk universitas.
Ilustrasi. Sejumlah siswa di Jepang dilaporkan menjadi korban penusukan saat akan mengikuti ujian masuk universitas. /Pixabay/ValynPi14

PR BEKASI - Beberapa siswa sekolah menengah (setingkat SMA) di Jepang diserang saat akan mengikuti ujian masuk universitas di Tokyo.

Diketahui para siswa terluka akibat serangan pisau yang terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022, kata media Jepang.

Kantor Berita NHK mengatakan tiga korban masih berada dalam keadaan sadar setelah mendapatkan luka.

Baca Juga: Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia Kepergok Curi Ikan, Dilumpuhkan Pakai Kapal Pengawas Hiu 08

Korban diserang saat pagi hari oleh siswa lain dengan benda tajam saat para korban berkumpul untuk mengikuti ujian masuk universitas yang diadakan di Universitas Tokyo.

Terduga penyerang, seorang siswa SMA berusia 17 tahun, kini telah ditangkap, kata surat kabar Asahi.

Menurut laporan media lokal, tersangka juga bertanggung jawab atas kebakaran di stasiun Todaimae pada Sabtu pagi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Minggu, 16 Januari 2022: Keuntungan Finansial Ada Digenggamanmu

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 15 Januari 2022, setengah juta siswa sekolah menengah di seluruh Jepang sedang mengikuti ujian masuk universitas tahunan akhir pekan ini.

Sama seperti di Indonesia penyelenggaran ujian dilakukan di ratusan tempat di seluruh Negeri Sakura itu.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan tidak dapat mengomentari perincian serangan itu atau mengkonfirmasi penangkapan apa pun.

Baca Juga: Relawan Jokowi Mania Laporkan Ubedilah Badrun ke Polisi, Gibran Rakabuming Malah Beda Sikap: Diamkan Saja

Lebih lanjut kejahatan dengan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang, tetapi ada rentetan serangan dengan pisau yang dilakukan oleh penyerang dengan target acak.

Pada November tahun lalu, seorang siswa sekolah menengah pertama (setingkat SMP) berusia 14 tahun di Jepang Tengah meninggal setelah ditikam oleh siswa lain di sekolah yang sama.

Pada Oktober tahun lalu, seorang pria yang mengenakan riasan Joker, karakter antogonis dalam Bataman, menikam lebih dari selusin orang di sebuah kereta di Tokyo.

Baca Juga: Titik Gempa Tak Hanya di Banten, Kabupaten Bekasi Diguncang Gempa Magnitudo 2,3 Dini Hari Tadi

Kejadian ini membuat penumpang berteriak di lorong gerbong kereta dan berebut keluar jendela untuk melarikan diri.

Pelaku penyerangan diduga seorang pria berusia 24 tahun. Polisi menangkap tersangka penyerang di tempat, lapor media.

Media lokal kemudian melaporkan bahwa tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia "ingin membunuh orang sehingga dia bisa dijatuhi hukuman mati".

Baca Juga: Gempabumi Guncang Selatan Banten, 257 Rumah Dilaporkan Rusak Ringan hingga Berat

Serangan itu terjadi di jalur ekspres Keio menuju Shinjuku, stasiun kereta api tersibuk di dunia, sekitar pukul 8 malam waktu Jepang, kata media.

Beberapa bulan sebelumnya, seorang pria melukai beberapa orang dalam serangan pisau di kereta komuter Tokyo.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x