Benjamin Netanyahu Terancam Tak Bisa Berpolitik Lagi, Disebut Lakukan Negosiasi Agar Diberi Hukuman Ringan

- 17 Januari 2022, 09:00 WIB
Benjamin Netanyahu  sedang merundingkan negosiasi pembelaan di persidangan terkait kasus korupsinya.
Benjamin Netanyahu sedang merundingkan negosiasi pembelaan di persidangan terkait kasus korupsinya. //REUTERS/Ammar Awad

Baca Juga: Atalia Praratya Beri Sindiran Menohok ke Masyarakat, Bagikan Foto Kondisi Pantai yang Penuh Sampah

Di sisi lain, pengacara Benjamin Netanyahu, membantah semua kesalahan dan menuduh jaksa melakukan perburuan bermotif politik.

Sedangkan Benjamin Netanyahu sendiri sebelumnya telah bersumpah untuk menggulingkan penggantinya yaitu Naftali Bennett.

Namun, semua itu gagal, dan ia juga tak berhasil dalam membentuk pemerintahan baru tahun lalu sebagian karena pihak-pihak menolak untuk bergabung dengan Netanyahu. Dengan alasan bahwa persidangan yang dijalani Benjamin Netanyahu sedang berlangsung.

Dengan masalah hukum di belakangnya, Netanyahu secara teori mungkin dapat mengumpulkan koalisi sayap kanan baru yang luas.

Jika dia dilarang berpolitik, maka anggota sayap kanan koalisi Bennett dapat memilih untuk membentuk pemerintahan baru dengan partai Likud di bawah kepemimpinan baru.

Sebelumnya, gagasan terkait negosiasi pembelaan Benjamin Netanyahu diajukan oleh mantan presiden Mahkamah Agung, Aharon Barak.

Dia mengatakan kepada radio Kan bahwa hal itu akan mengurangi tekanan pada sistem peradilan, yang telah menghabiskan bertahun-tahun membela diri terhadap tuduhan dari loyalis Netanyahu bahwa dia ditolak proses hukumnya.

Sementara dari juru bicara partai konservatif Likud, Netanyahu mengatakan dia tidak tahu tentang negosiasi semacam itu.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x