Mansour Abbas Sebut Israel Negara Yahudi, Konsep Negara Demokrasi Disinggung Pakar Politik Ini

- 18 Januari 2022, 09:06 WIB
Mansour abbas membuat pengakuan mengejutkan bagi publik Arab, hal itu dinilai bisa membuat Israel menjadi negara demokrasi sesungguhnya.
Mansour abbas membuat pengakuan mengejutkan bagi publik Arab, hal itu dinilai bisa membuat Israel menjadi negara demokrasi sesungguhnya. /REUTERS/Ronen Zvulun

PR BEKASI - Baru-baru ini politisi Israel keturunan Arab, Mansour Abbas, memberikan kegemparan bagi dunia.

Mansour Abbas mengakui Israel sebagai negara Yahudi di sebuah konferensi bisnis.

Akibatnya ucapan Mansour Abbas membuat para pemimpin Israel bergerak.

Israel telah berulang kali meminta warga Palestina yang mendiami wilayah Israel untuk mengakui karakter sebenarnya Yahudi Israel.

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Minimarket, Viral Wanita Gendong Balita Menangis Kejer Mohon Ampun

Mereka dikabarkan memberikan apresiasi pada Mansour Abbas karena perjuangannya membuat negara bagian.

Negara bagian tersebut adalah untuk warga Palestina yang wilayahnya direbut Israel seperti Tepi Barat.

Namun kritikus Arab, termasuk kepemimpinan Palestina di Tepi Barat, menuduh Mansour Abbas mengabaikan perjuangan warga Palestina.

"Mansour Abbas bertanggung jawab atas semua keputusan pemerintah ini, termasuk anggaran untuk permukiman Tepi Barat," kata anggota parlemen veteran Arab Ahmad Tibi.

Baca Juga: 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 yang Disetujui BPOM, Ada Apa Saja?

Namun, masuknya Mansour Abbas ke dalam koalisi juga karena mengikuti opini publik Arab.

Banyak warga Arab mendukung partisipasi Arab yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Sebagian warga Arab percaya akan segala keputusan Mansour Abbas.

Mereka yakin kegagalan dan pencapaian Mansour Abbas dapat membantu menentukan keterlibatan politik Arab di masa depan.

Baca Juga: Anya Geraldine Unggah Foto Bareng Aris dan Raya Layangan Putus, Graciella Abigail Langsung Lapor Putri Marino

“Jika publik Arab melihat bahwa apa yang dilakukan Mansour Abbas efektif dan membawa perubahan, saya tidak ragu bahwa jumlah pemilih akan meningkat secara dramatis,” kata seorang pengamat politik Mohammed Magadli, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari washingtonpost.com tanggal 17 Januari 2022.

Namun, bila upaya koalisi berjalan dengan lancar, Israel disebut-sebut akan menjadi negara demokrasi yang sesungguhnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x