PR BEKASI - Pakar keamanan Microsoft menemukan malware berjumlah lusinan pada komputer pemerintah Ukraina.
Microsoft mengklaim akibat adanya malware tersebut membuat komputer gagal beroperasi.
Microsoft juga menjelaskan bahwa malware tidak hanya berfungsi menyamar sebagai program pemerasan.
Tujuan malware sebenarnya adalah untuk merusak data atas keinginan peretas.
Rusia dikabarkan telah menempatkan sebagian besar pasukannnya di perbatasan Ukraina.
Adanya musibah malware pemerintah Ukraina, juga menimbulkan kekhawatiran bagi wilayah Kiev, Ukraina.
Baca Juga: Kepergok Mencuri di Minimarket, Viral Wanita Gendong Balita Menangis Kejer Mohon Ampun
Namun, pihak Microsoft tidak memberikan penjelasan asal usul ancaman tersebut.