Angin Segar Omicron, Wabah di Afrika Selatan Dapat Ditekan, Peneliti Temukan Vaksin yang Efektif

- 19 Januari 2022, 17:39 WIB
Ilustrasi varian Omicron.
Ilustrasi varian Omicron. /Pixabay/Gerd Altmann

PR BEKASI - Sebelum munculnya varian Omicron, jutaan penduduk di seluruh dunia telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Selang delapan minggu setelah pengumuman kasus pertama Omicorn di dunia dari Afrika Selatan, kini para peneliti dari sana mengembuskan kabar baik.

Gelombang infeksi Omicron di Afrika Selatan itu telah menurun tajam seiring dengan kenaikan vaksinasi. 

Baca Juga: Viral Seorang Pemotor Diteriaki Polisi, Usai Mendadak Berpura-pura Jadi Petani demi Hindari Tilang

Tidak hanya itu, tetapi Afrika Selatan telah melewati gelombang keempat Covid-19 dengan sangat sedikit gangguan terhadap kehidupan masyarakat.

Koresponden asing CBS News, Debora Patta melaporkan, bahwa di pinggiran kota Johannesburg, restoran kembali ramai, lalu lintas macet, dan kota ramai.

Omicron dengan cepat menjadi fokus kecemasan global, saat infeksi menyebar ke seluruh Afrika Selatan dengan sangat cepat. 

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Jessica Bakal Hidup Sebatang Kara Usai Irvan Ditangkap Polisi?

Dalam beberapa hari, negara yang berada di pusat wabah Omicron menjadi bebas kasus.

Mereka juga sedang mencari tahu vaksin yang mampu bertahan mencegah varian Omicron selama pandemi Covid-19.

Meski masa pandemi Covid-19 masih belum berhenti, orang-orang masih perlu vaksin booster untuk menangkal varian Omicron.

Menurut sudi di Denmark, efektivitas keseluruhan terhadap Omicron adalah 55,2% dengan vaksin Pfizer-BioNTech dan 36,7% untuk Moderna.

Baca Juga: Jadwal Rilis One Piece 1038, Ungkap Lanjutan Kisah Usai Sanji dan Zoro Melawan Musuh Mereka

Pfizer dan Moderna telah menjadi vaksin booster yang memiliki perlindungan kuat terhadap varian Omicron.

Moderna memiliki dosis booster vaksin Covid-19 yang kuat dan mampu meningkatkan antibodi hingga 37 kali lipat.

Pfizer-BioNTech juga memiliki dosis booster untuk meningkatkan respons antibodi sebesar 25 kali lipat.

Direktur CDC  Rochelle Walensky, MD, MPH, menyatakan bahwa vaksinasi dan booster membantu menghindari COVID-19 yang parah.

Dia yakin bahwa vaksin booster yang diberikan akan memberikan pertahanan yang lebih kuat dan tanpa gejala.

“Kami telah melihat kasus omicron di antara mereka yang divaksinasi dan dikuatkan, dan kami yakin kasus ini lebih ringan atau tanpa gejala karena perlindungan vaksin,” kata Dr. Walensky.

Kabar baiknya, penelitian di Afrika Selatan telah menemukan vaksin J&J  atau Johnson and Johnson mampu mengurangi risiko varian Omicron 85%.

Namun, Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan agar orang yang menerima vaksin J&J dan vaksin Pfizer atau Moderna sebagai booster, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Everyday Health, pada 7 Januari 2022.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: CBS News Everyday Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah