PR BEKASI - Pihak berwenang Hong Kong telah memerintahkan ribuan hamster untuk dibunuh setelah menemukan jejak Covid-19 pada 11 hewan tersebut di sebuah toko hewan peliharaan.
Perintah itu juga mencakup hamster yang telah dibeli masyarakat Hong Kong beberapa hari sebelum Natal.
Baca Juga: Twibbon Bangga jadi Urang Sunda, Dukung Bahasa Daerah di Media Sosial
Otoritas Hong Kong pun melarang mencium atau meninggalkan hamster mereka di jalan.
Saat ini Hong Kong dan China tengah mempertahankan status 0 Covid, sehingga berusaha menekan wabah terbaru secara internal sembari mempertahankan kontrol perbatasan dengan ketat.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian, sebelumnya pada hari Selasa, pihak berwenang Hong Kong menjelaskan terdapat 11 jejak virus Covid-19 yang terdeteksi dari hamster.
Baca Juga: Link Baca Manga One Piece 1037-1038: Negeri Wano dalam Masalah, hingga Rahasia Zunisha
11 hamster itu terdeteksi dari 178 hamster, kelinci dan chinchilla yang diuji di toko peliharaan 'Little Boss' dan gudang di 'Causeway Bay'.
Langkah ini diambil usai otoritas melacak penularan pertama varian Delta di kota itu setelah 3 bulan tidak ada laporan kasus penularan terjadi.