PR BEKASI - Baru-baru ini seorang ibu asal Hong Kong mengecam pihak berwenang untuk tidak membebaskan begitu saja pembunuh putrinya pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Kasus yang sedang dialami oleh Ibu asal Hong Kong ini semakin buruk karena seperti yang diketahui China tidak mengakui Taiwan.
Poon Hiu Wing, nama putri ibu tersebut yang berusia 19 tahun, sedang dalam kondisi hamil.
Ia kemudian dicekik oleh pacarnya Chan Tong Kai selama perjalanan Valentine ke Taiwan pada tahun 2018.
Baca Juga: Boyscation Jadi Acara Kencan Gay Pertama di Pertelevisian Hong Kong
Pembunuhan yang dilakukan oleh Chan ini, memicu reaksi berantai yang menyebabkan protes besar pada tahun berikutnya dan telah menjadi sumber rasa malu bagi pemerintah Hong Kong.
Ibu Poon, yang tidak pernah mengungkapkan namanya, mengadakan konferensi pers emosional di luar markas pemerintah pada hari Rabu.
Dimana ia menyerukan pihak berwenang untuk menerbangkan Chan ke Taiwan atau menuntut dia secara lokal untuk pembunuhan.