Network
PR BEKASI - Pendayung Kano di Hong Kong meregang nyawa setelah tersambar petir saat berupaya berenang ke perahu untuk meminta pertolongan.
Saat kejadian korban dengan istrinya berkano dari Sheung Sze Wan di Sai Kung ke Green Egg Island di Clear Water Bay Country Park pada Kamis, 16 September 2021 sekitar pukul 10.30 pagi lapor SCMP.
Namun, tiba-tiba hujan es disertai petir menerjang mereka saat berkano hingga memaksa mereka berlindung di Pulau Green Egg.
Baca Juga: Perubahan Iklim Memburuk, Badai Petir Semakin Sering Terjadi di India dan Tewaskan Banyak Orang
Setelah satu jam berlindung disana korban melihat perahu, sehingga dirinya bergegas menuju perahu yang dikiranya sebagai perahu evakuasi untuk mereka.
Namun, sebelum sampai ke perahu pria itu tersambar petir.
"Pria itu mengira perahu yang lewat datang untuk menjemput mereka, dan dia kemudian berenang ke arahnya, tetapi disambar petir," kata seorang sumber polisi.
Baca Juga: 550 Domba Tewas dalam Satu Sambaran Petir di Eropa, Wali Kota Dibuat Bingung
Dia mengatakan pria itu dibawa dengan perahu bermotor sebelum dibawa ke markas angkatan laut di Sai Kung dan diterbangkan ke Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Timur di Chai Wan.
"Dia tidak memiliki denyut nadi dan tidak bernafas," sambung sumber itu.
Baca Juga: Gara-gara Tersambar Petir, Hampir 70 Warga India Tewas dalam Sehari
Pria itu meninggal di rumah sakit sekitar pukul 15:30, menurut polisi.
Insiden itu terjadi sekitar satu jam setelah hujan es terlihat di Hong Kong untuk pertama kalinya dalam lima tahun, saat badai petir melanda beberapa bagian kota di wilayah Hong Kong.
Lebih dari 3.000 sambaran petir tercatat antara siang dan hingga sore pada hari itu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Jumat, 17 September 2021.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Sejumlah Provinsi Akan Alami Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini
Angka-angka dari Observatorium Cuaca Hongkong menunjukkan ada 1.955 sambaran petir awan-ke-tanah di wilayah New Territories Timur, termasuk di daerah Sai Kung dan Tseung Kwan O antara pukul 1 siang dan 2 siang saat korban berkano.
Peringatan badai petir yang dikeluarkan pada siang hingga malam hari di wilayah tersebut.
Observatorium mendesak masyarakat untuk "tinggal di dalam rumah" atau "mencari perlindungan di gedung-gedung jika Anda melakukan kegiatan di luar ruangan", dan untuk menghindari tempat yang tinggi, serta untuk menjauhkan diri dari "benda, pohon, atau tiang yang sangat konduktif".
Hujan es terakhir kali dilaporkan di Hong Kong pada Juli 2016, ketika Badai Tropis Nida melanda kota itu.***
