Paranormal Klaim Prediksi Pandemi Virus Corona Sejak 2018, Bicara Soal Akhir Dunia dan Optimisme

- 17 Maret 2020, 09:49 WIB
WARGA melintasi jalanan Seattle, Washington, Amerika Serikat Senin 16 Maret 2020 di tengah pandemi virus corona.*
WARGA melintasi jalanan Seattle, Washington, Amerika Serikat Senin 16 Maret 2020 di tengah pandemi virus corona.* /BRIAN SNYDER/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Paranormal yang mengklaim meramalkan pandemi virus corona mengatakan dia "merasakan suatu kesuraman" ketika mendengar laporan tentang berita yang beredar.

Nicolas Aujula, pria asal London selatan, mengatakan bahwa dia pertama kali memiliki visi bencana influenza di seluruh dunia pada 2018.

Dia percaya virus corona, yang telah merenggut nyawa ribuan orang termasuk di Inggris, bisa menjadi pemicu akhir peradaban. Namun, dia tidak percaya hal itu akan terjadi pada masa hidupnya.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Mirror, Selasa 17 Maret 2020, Aujul mengatakan bahwa visinya tersebut muncul pada 2018.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Uji Coba Vaksin Antivirus Corona kepada Manusia

"Visi-visi ini muncul pada akhir 2018. Saya ingat dan menyadari adanya virus seperti wabah yang akan memengaruhi dunia. Saya sadar bahwa itu datang dari hewan ternak dan melihat kata-kata 'influenza' muncul di benak saya pada hari itu begitu jelas," ujarnya.

"Kata-kata (influenza) itu selalu melekat kepada saya karena itu bukan kata-kata dalam kosakata sehari-hari saya yang biasa," katanya.

"Beberapa bulan kemudian, bulan Maret, saya juga melihat hal yang terjadi dalam mimpi yang membuat saya merasa tidak nyaman ketika bangun," tuturnya.

Aujula mengatakan, ketika virus corona mulai memengaruhi orang-orang di Tiongkok pada akhir 2019, saat itulah semua visinya datang kembali.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Virus Corona di Indonesia Berbagi Cerita

"Ketika mendapatkan pengelihatan-pengelihatan, hal itu hanya berupa pemikiran dan gambaran saat melihatnya sekilas. Pandangan itu pergi dan kemudian manusia melanjutkan kehidupan sehari-hari," ujarnya.

"Hanya ketika melihat semua itu terjadi di sekitar, manusia menyadari dampak dan kenyataan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan orang," katanya.

Aujula menyebut dia merasakan kesuraman setelah menyadari bahwa apa yang terjadi di Tiongkok. “Karena saya tahu itu akan menyebar secara global sehingga tidak akan terkontaminasi di Tiongkok," kata dia.

Aujula merasakan roh dan mengalami pengelihatan supranatural sejak kecil dan percaya telah menjalani kehidupan masa lalu sebagai ratu dan singa Mesir. Dia percaya hal-hal akan menjadi jauh lebih buruk.

Baca Juga: TransJakarta Putuskan Tambah Rute dan Bus demi Social Distancing di Tengah Pandemi Virus Corona

Dia juga mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan untuk menahan penyebaran.

"Pemerintah perlu meningkatkan tindakannya untuk menghentikan penyebaran virus corona karena yang orang tua yang paling berisiko," ujarnya.

"Mungkin sampai Oktober dapat menjadi titik puncak nyata sehingga yang terburuk akan datang, mengharapkan pembatasan yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, bisnis akan menderita dan ekonomi akan basi, NHS (National Health Service-program layanan kesehatan masyarakat Britania Raya) akan runtuh," kata Aujula.

"Oarang akan mati karena ini, tetapi kita bisa belajar dari ini, penting untuk bekerja sama dengan orang lain dan negara lain daripada dipisahkan," katanya.

Nicolas Aujula juga memiliki visi tentang akhir dunia, tetapi percaya hal itu masih jauh di masa depan. Namun, dia mengatakan dan percaya bahwa virus corona yang dikombinasikan dengan perubahan iklim bisa menjadi titik awal.

"Saya sering memiliki visi dan impian tentang akhir dunia meski saya merasa saat itu masih jauh sekali," tuturnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x