Kepanikan Dipicu Virus Corona, Warga Berbondong-bondong Beli Senjata Api

- 17 Maret 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi Pistol.*
Ilustrasi Pistol.* /SHUTTERSTOCK/

Koresponden Amerika Serikat untuk jaringan berita Nine News, Australia, Amelia Adams bahkan mengunggah kondisi tersebut melalui akun Twitter @AmeliaAdams9.

Dia mengunggah video rekaman barisan orang-orang di depan toko senjata di Los Angeles.

Amelia Adams sempat mewawancarai beberapa pengunjung toko itu. Menurut mereka, ketakutan adalah hal yang mendorong mereka membeli senjata api di tengah pandemi virus corona.

"Takut dengan apa yang akan terjadi jika orang-orang kehabisan makanan dan persediaan dan mereka perlu melindungi keluarga mereka (menggunakan senjata)," kata Amelia Adams.

Seorang pengguna Twitter kemudian menanggapi laporan Amelia Adams tersebut. Dia mengucap syukur atas hukum negaranya tentang larangan pembelian senjata tajam.

Baca Juga: Paranormal Klaim Prediksi Pandemi Virus Corona Sejak 2018, Bicara Soal Akhir Dunia dan Optimisme

"Saya tidak pernah lebih bersyukur atas hukum ketat tentang senjata yang dibuat oleh negara saya," komentarnya.

Di California, antrean panjang di depan toko senjata Martin B. Retting di Culver City juga mengular pada Sabtu dan Minggu akhir pekan lalu.

John Gore (39) warga sipil yang ikut mengantre di depan toko senjata itu mengatakan kepada LA Times bahwa para elite politik tidak menganjurkan membeli senjata, tapi dia takut akan sitausi saat ini.

"Politisi dan orang-orang antisenjata telah memberitahu kami dari dulu bahwa kami tidak membutuhkan senjata tajam. Tapi saat ini, banyak orang yang benar-benar takut dan mereka dapat membuat keputusan (membeli senjata api)," kata John Gore.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah