Kepanikan Dipicu Virus Corona, Warga Berbondong-bondong Beli Senjata Api

- 17 Maret 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi Pistol.*
Ilustrasi Pistol.* /SHUTTERSTOCK/

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Uji Coba Vaksin Antivirus Corona kepada Manusia

Menurut laporan CBSN, penjualan senjata juga meroket di San Gabriel Valley. Kawasan itu merupakan area domisili orang-orang keturunan Asia-Amerika. Mereka mungkin saja khawatir akan menjadi sasaran serangan rasial akibat mewabahnya virus corona sehingga senjata dibeli demi melindungi diri.

David Liu, pemilik Arcadia Firearm and Safety di San Gabriel Valley mengatakan,dia khawatir sehingga baru-baru ini dia juga membeli senjata api untuk dipegang sang istri.

Salah satu pelanggan, Daniel Lim mengatakan, dia ingin keluarganya bisa melindungi diri karena mengkhawatirkan krisis keuangan potensial yang disebabkan oleh virus corona dapat memicu kekacauan di Amerika Serikat.

Situs web yang menjual amunisi di Amerika Serikat juga mengalami peningkatan penjualan baru-baru ini.

Ammo.com mengatakan kepada LA Times bahwa sejak 23 Februari hingga 4 Maret 2020, transaksi meningkat 68 persen dibandingkan 11 hari sebelum 23 Februari, ketika Italia melaporkan kasus merebaknya virus corona.

Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat naik menjadi lebih dari 3.100 di 49 negara bagian pada Minggu 15 Maret 2020.

Pejabat negara bagian dan lokal di seluruh negara telah mulai memberlakukan tindakan yang lebih keras untuk mencoba memperlambat penyebaran melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang merekomendasikan tidak ada pertemuan massal dengan 50 orang atau lebih, termasuk pernikahan, festival, parade, konser, acara olah raga atau konferensi selama delapan pekan ke depan.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah