Puluhan Ribu Tahanan di Iran Dibebaskan demi Cegah Penyebaran Virus Corona

- 18 Maret 2020, 10:32 WIB
ILUSTRASI bilik penjara.*
ILUSTRASI bilik penjara.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Iran menjadi negara kedua setelah Italia dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di luar daratan Tiongkok.

Worldometer melaporkan 16.169 kasus positif virus corona atau COVID-19 di Iran dengan jumlah kematian 988 jiwa per 18 Maret 2020.

Menanggapi kasus virus corona yang kini telah dinobatkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk sementara waktu otoritas pemerintahan Iran membebaskan 85.000 tahanan penjara, termasuk 50 persen dari mereka yang berstatus sebagai tahanan politik, dari jeruji besi.

Baca Juga: Kisah Dokter Handoko Gunawan Tangani Pasien Virus Corona Di Usia ke-80 Tahun 

"Sejauh ini, sekitar 85.000 tahanan telah dibebaskan. Juga, di penjara, kami telah mengambil tindakan pencegahan untuk menghadapi wabah itu," ujar juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters.

Pihak pengadilan Gholamhossein Esmaili belum mengonfirmasi lebih jelas terkait waktu dikembalikannya para tahanan ke jeruji besi setelah dibebaskan untuk sementara waktu sebagai dampak dari mewabahnya virus corona.

Sebelumnya, pada 9 Maret Iran juga telah membebaskan untuk sementara waktu 70.000 tahanan, namun mereka hanyalah tahanan biasa, bukan tahanan politik sebagaimana yang dilakukan sekarang.

Sejak beberapa waktu lalu, seorang koresponden Amerika Serikat terkait Hak Asasi Manusia di Iran, Javaid Rehman, juga telah mengajukan permohonan kepada Teheran untuk membebaskan sementara semua tahanan politik, lantaran kondisi sel amat sesak, hal itu dikhawatirkan akan menjadi wadah pembendung virus.

Baca Juga: Tinjau Kesiapan Sekolah Belajar Online, Wakil Wali Kota Bekasi Minta Orang Tua Mendampingi Anaknya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x