Para Astronom Temukan Bintang Katai Putih Berdenyut Kuno dalam Sistem Biner

- 18 Maret 2020, 15:45 WIB
Citraan tentang katai putih yang dikelilingi oleh awan gas, foto dari NASA Goddard Space Flight Center
Citraan tentang katai putih yang dikelilingi oleh awan gas, foto dari NASA Goddard Space Flight Center /Metro.co.uk

PIKIRAN RAKYAT - Para astronom telah menemukan Bintang katai putih 'berdenyut' yang mungkin menyimpang petunjuk tentang struktur Matahari kita sendiri.

Bintang tersebut adalah Katai Putih 'berdenyut' pertama yang ditemukan yang juga merupakan bagian dari sistem perbintangan ganda.

Atau lebih dikenal sebagai biner gerhana yang berarti dua bintang saling mengorbit.

Baca Juga: Penelitian di Tiongkok Buktikan Golongan Darah A Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona

Katai Putih itu sendiri adalah sisa-sisa bintang mati dan para astronom percaya bahwa dengan mempelajarinya.

Mereka mengaku dapat belajar lebih banyak tentang struktur dan evolusi bintang itu sendiri.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Metro Rabu, 18 Maret 2020 pulsasi atau denyutan dari bintang ini ditemukan menggunakan HiPERCAM.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona di Tanah Air: Batasi Pendatang Luar Negeri ke Indonesia, Kemenlu Rilis 5 Kebijakan Baru

Kamera berkecepatan tinggi revolusioner yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Vik Dhillon dari Departemen Fisik dan Astronomi Universitas Sheffield.

"Menentukan apa yang terbuat dari katai putih tidak langsung, karena benda-benda ini memiliki sekitar setengah massa Matahari, di kemas menjadi sesuatu yang seukuran Bumi," kata Dr. Steven Parsons, dari Departemen Fisik Universitas Sheffield.

"Ini berarti gravitasi bumi sangat kuat pada katai putih, sekitar satu juta kali lebih besar daripada Bumi, jadi para permukaan kata putih rata-rata orang akan berbobot sekitar 60.000.000 kg," ujar Parsons.

Baca Juga: Lingkaran Tulang Raksasa Misterius Ditemukan Rusia, Jelaskan Bagaimana Manusia Selamat dari Zaman Es

"Gravitasi menyebabkan semua elemen berat di kata putih tenggelam di permukaan dan karenanya, komposisi sebenarnya tetapi tersembunyi di bawah," tuturnya.

"Katai putih berdenyut yang kami temukan ini sangat penting karena kami dapat menggunakan gerakan biner dan gerhana untuk secara mandiri mengukur massa dan jari-jari katai ini, yang membantu kami menentukan dari apa benda itu dibuat," ujarnya.

"Yang lebih menarik lagi, dua bintang di sistem biner ini telah berinteraksi satu sama lain di masa lalu, mentransfer materi bolak-balik di antara mereka," terangnya.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Tetap Lanjutkan Ibadah di Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah di Tengah Pandemi

"Kami dapat melihat bagaimana evolusi biner ini telah memengaruhi struktur internal white dwarf, sesuatu yang belum dapat kita lakukan sebelumnya untuk jenis sistem biner ini," tutur Steven Parsons.

Penelitian diatur untuk guna melanjutkan penelitian bintang katai putih berdenyut itu telah diidentifikasi.

Dengan menggunakan kamera HiPERCAM dan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Ditengah Pandemi Virus Corona, Jokowi Minta Kalkulasi Dampaknya

Tim peneliti akan mencoba dan merekam sebanyak mungkin pulsasi atau denyutan yang terjadi.

Studi ini juga telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal Nature Astronomy. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah