Network
PR BEKASI – Tersedia profil Raja Salman, pemimpin tertinggi negara Arab Saudi yang di dalamnya terdapat Kota Makkah dan Madinah.
Raja Salman belum lama ini diisukan meninggal lewat unggahan video di kanal YouTube beberapa waktu lalu.
Setelah diperiksa, ternyata kabar Raja Salman meninggal tersebut adalah hoaks, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Kominfo.
Hingga saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Raja Salman meninggal dunia dari media arus utama manapun.
Baca Juga: Ikatan Cinta 24 Januari 2022: Hati Irvan Dipenuhi Dendam, Papa Surya Kembali Dihantui Dosa Masa Lalu
Informasi terbaru yang beredar seputar raja 87 tahun tersebut adalah isu ditangkapnya anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Profil Raja Salman
Simak profil Raja Salman yang bisa Anda dapatkan di sini:
Raja Salman lahir dengan nama Salman bin Abdul Aziz, ia lahir pada 31 Desember 1935 di Arab Saudi.
Baca Juga: Apakah Pembelian Obat Secara Online Diperbolehkan? Begini Penjelasan BPOM
Ia mengenyam pendidikan di Prince’s School di Riyadh, ibu kota Arab Saudi semasa kecil dan remaja.
Karier politiknya berawal dari Wakil Gubernur Riyadh pada Maret 1954 hingga April 1955, dilanjut menjadi Gubernur Riyadh hingga Desember 1960.
Tak hanya itu, ia juga kembali menjadi Gubernur Riyadh mulai Februari 1963 hingga 5 November 2011 lalu.
Di tahun berakhirnya menjadi Gubernur Riyadh, ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Catat, 12 Lokasi Vaksinasi Booster di Kabupaten Bekasi untuk Senin, 24 Januari 2022
Meninggalnya putra mahkota Nayef bin Abdul Aziz membuat dirinya diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri oleh Raja Abdullah pada 18 Juni 2012.
Saat itu sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, ia pernah berkunjung secara resmi ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden AS saat itu, Barack Obama.
Pada tahun 2015, sebuah peristiwa bersejarah terjadi saat dirinya diangkap menjadi Raja Salman, raja yang ketujuh di kerajaan tersebut.
Mengikuti meninggalnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz, pada 23 Januari 2015, ia diangkat menjadi raja.
Baca Juga: Ungkap Fuji Tidak Pantas Dibayar Rp30 Juta, Denny Darko: Harusnya...
Ia juga menjadi Perdana Menteri untuk Dewan Menteri, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Saudi Embassy.
Jauh sebelum itu, tepatnya pada 1956, ia penah memimpin komite untuk bantuan kemanusiaan dan korban bencana.
Ada banyak penghargaan yang telah diraihnya berkenaan dengan jasanya di bidang kemanusiaan tersebut.
Baca Juga: Vaksin Booster di Kabupaten Bekasi Hari Ini, Berikut Persyaratan dan Persiapan Vaksinasi
Di antaranya penghargaan dari Senegal, Palestina, Filipina, PBB, Bahrain, hingga Maroko dan Prancis.
Penghargaan juga datang dari Unviersitas Islam Madinah berupa doktor kehormatan, penghargaan Prince Salman, hingga dari lembaga asal Jerman.
Lembaga asal Jerman tersebut adalah Akademi Ilmu Pengetahuan Humaniora Berlin-Brandenburg mengganjar penghargaan atas jasa di bidang ilmu pengetahuan.***
