PR BEKASI – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah menuduh Arab Saudi mengekspor ideologi kelompok teroris ISIS dan mengangkut mobil yang dilengkapi dengan bahan peledak untuk serangan bunuh diri ke Irak.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di salah satu televisi pada Senin, 3 Januari 2022, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah telah melayangkan tuduhan pada Arab Saudi sebagai otak di balik kelompok teroris ISIS.
Salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Lebanon itu juga menuduh pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz sebagai otak serangan teroris telah mengirim orang dan bahan peledak untuk serangan bom bunuh diri ke Irak dan Suriah.
Baca Juga: Kucing Peliharan Dikaitkan dengan Kebakaran 100 Rumah Selama 3 Tahun Terakhir di Korea Selatan
“Arab Saudi telah menyebarkan teroris ISIS ke dunia dan mengirim ribuan orang untuk serangan bom bunuh diri di Irak dan Suriah,” kata Nasrallah, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 4 Desember 2022.
Tak sampai di situ, pemimpin Hizbullah tersebut juga mengecam hubungan mesra antara Arab Saudi dan Amerika Serikat atas operasi militer mereka di Yaman untuk memberantas pemberontak Houthi.
Pernyataan yang dikeluarkan Nasrallah tersebut merupakan sebuah balasan terhadap lawan politik dan kritikus Hizbullah di Lebanon.
Diketahui, partai yang didukung penuh oleh Iran tersebut dianggap oleh lawan politiknya telah merusak hubungan diplomatik Lebanon dan Arab Saudi.
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Nasrallah yang menganggap bahwa pernyataan yang dirinya buat merupakan sebuah kebenaran.