PIKIRAN RAKYAT - Epicentrum Virus Corona dunia yakni Kota Wuhan, Tiongkok merupakan salah satu wilayah yang paling awal melakukan lockdown ketika pandemi tersebut muncul ke permukaan.
Virus yang disinyalir muncul dari pasar hewan laut di kota tersebut telah menyebabkan kerugian masif bagi masyarakat dunia.
Setelah tiga bulan menunggu di rumah, warga Wuhan dapat berjalan ke luar rumahnya tanpa rasa takut.
Baca Juga: Dokter Tuntut Pemerintah Zimbabwe karena Tak Sediakan APD
Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Lockdown di Wuhan secara resmi diangkat hari Rabu, 8 Maret 2020 lalu.
Warga Wuhan mengekspresikan kebebasan mereka dengan cara membersihkan jalan dan menanam bunga-bunga di taman seputar rumah sakit sebagai simbol hari yang baru.
Terlepas dari kebahagiaan tersebut, masyarakat Kota Wuhan masih sangat berhati-hati dalam berinteraksi di ruang publik.
Baca Juga: Usai Jalani Isolasi 22 Hari di RSUD, Bima Arya Diperbolehkan Pulang ke Rumah
“Untuk orang biasa, lockdown belum berakhir,” ujar Zhang (50) seorang warga dari distrik Wuchang yang juga mengikuti prosedur lockdown.
Diangkatnya lockdown di Wuhan sebagai salah satu upaya pemerintah Tiongkok untuk meyakinkan warga dan dunia internasional bahwa Negara Tirai Bambu itu berhasil mengatasi pandemi bernama resmi COVID-19 itu.