Pengujian Tiga Vaksin Virus Corona Tunjukkan Hasil Positif

- 16 April 2020, 20:10 WIB
ILUSTRASI vaksin.*
ILUSTRASI vaksin.* /Shutterstock via Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini banyak peneliti di seluruh dunia berbondong-bondong untuk menemukan obat atau vaksin guna melawan pandemi Virus Corona.

Laporan terbaru World Health Organization (WHO) menyebutkan terdapat 70 vaksin virus corona yang sedang dalam pengembangan secara global.

Dari 70 vaksin tersebut, WHO mengatakan terdapat tiga vaksin yang menjadi kandidat terkuat dan telah diuji kepada manusia.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Online Kamis Depan, Simak Mekanismenya

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PMJ News, ketiga vaksin tersebut menunjukan hasil positif dalam tahap pengujian awal di Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

Kendati menunjukan hasil positif, masih diperlukan pengujian lebih lanjut untuk membuktikan ketiga vaksin tersebut dapat bekerja dengan baik.

Vaksin pertama adalah vaksin eksperimen yang dikembangkan oleh CanSino Biologics yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing yang berada dalam Fase dua.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Pimpin Tahrib Ramadan dan Indonesia Berzikir Nanti Malam

Dua vaksin lainnya adalah perawatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat AS Moderna dan Pharmaceuticals.

Kemajuan ini terjadi dengan pesat dimana sebelumnya belum pernah terjadi dalam mengembangkan vaksin.

Hal ini disebabkan karena patogen infeksius yang tampaknya tidak mungkin dihilangkan melalui tindakan pengendalian.

Baca Juga: Kenali Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Penyakit Paru-paru

Sementara itu, Kepala Penyakit Menular NIH, Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada masalah selama pengujian vaksin COVID-19.

Dirinya berharap pada beberapa fase pengujian yang lebih besar berikutnya dapat dimulai sekira bulan Juni 2020 mendatang.

Tes awal vaksin berfokus pada keselamatan, para peneliti di kedua negara mencoba beberapa dosis dari jenis vaksin yang berbeda.

Baca Juga: Bosan karena Lockdown Virus Corona, Warga Nigeria Lakukan Olahraga Bersama di Jalan

Akan tetapi pada fase kedua terdapat langkah penting yang memungkinkan vaksin untuk diuji kepada lebih banyak orang.

CanSino pada pekan lalu telah mengajukan laporan untuk mendaftarkan sekiranya sebanyak 500 orang untuk penelitian selanjutnya.

Hal tersebut karena dikabarkan mereka ingin membandingkan dua dosis vaksin dengan suntikan tiruan.

Baca Juga: Masih Nongkrong di Restoran, Sejumlah Anak Muda Anggap Kebijakan Pemerintah Adalah Konyol

Anthony Fauci menjelaskan sangat dimungkinkan untuk menyelesaikan penelitian yang lebih besar apabila virus corona menyebar luas selama musim panas dan musim gugur.

Ia pun memprediksi paling cepat proses penyelesaiannya dari 12 hingga 18 bulan.

"Izinkan saya mengatakan bahwa penelitian ini dengan asumsi vaksin efektif. Akan menjadi masalah besar apabila vaksin harus efektif serta aman," kata Anthony Fauci.

Baca Juga: Seandainya Liga Premier Inggris Dilanjutkan, Hal Ini yang Buat Pelatih West Ham Khawatir

Saat ini, menurut Anthony Fauci, AS belum memiliki prosedur pengujian dan penelusuran kritis yang diperlukan untuk kembali memulai perekonomian negaranya.

"Kami harus terlebih dahulu memiliki sesuatu yang efisien dan dapat kami andalkan, dan kami belum sampai tahap tersebut," ucapnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah