Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah hasil penelitian menyebut negara yang menggunakan vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG) memiliki angka kematian yang sangat minim bagi pasien yang terpapar Virus Corona.
Namun penelitian tersebut masih harus dikaji lebih dalam lagi karena pada dasarnya tuberkulosis disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis sedang penyakit COVID-19 disebabkan oleh virus corona jenis baru.
BCG merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi diri dari risiko penyakit tuberkulosis yakni penyakit infeksi yang utamanya menyerang paru-paru.
Baca Juga: Mengundurkan Diri dari Stafsus, DPR: Pengunduran Diri Belva Belum Tentu Hilangkan Polemik
Sesuai namanya, vaksin BCG merupakan buah penelitian yang dikembangkan oleh seorang dokter asal Prancis bernama Albert Calmett dan seorang peneliti Camille Guerin.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Queensland Department of Health vaksin BCG mengandung bentuk lemah dari bakteri penyebab penyakit tuberkulosis.
Dengan dilemahkannya bakteri ini maka tidak dapat menyebabkan orang sehat terinfeksi.
Baca Juga: Lindungi Data Pribadi, Gojek Luncurkan Fitur Penyamaran Nomor Telepon
Sebaliknya bagi orang sehat, vaksin dari bakteri yang dilemahkan tersebut mampu membentuk perlindungan imunitas terhadap tuberkulosis.
Vaksin BCG akan bekerja sangat efektif pada bayi dan anak-anak kecil. Vaksin BCG mampu mencegah bentuk penyakit tuberkulosis yang paling parah seperti meningitis tuberkulosis dengan perlindungan mencapai 70 persen lebih kuat.
