Jurnalis Tiongkok yang Ungkap Virus Corona di Wuhan Kembali, Sebut Telah Ditahan Polisi

- 23 April 2020, 21:00 WIB
JURNALIS pemerintahan Tiongkok, Li Zehua.*
JURNALIS pemerintahan Tiongkok, Li Zehua.* /New York Post/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang jurnalis Tiongkok yang melaporkan situasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, tempat wabah virus corona muncul pada Desember 2019, akhirnya muncul kembali pada Rabu, 22 April 2020.

Ketika kembali muncul, dia mengatakan bahwa telah ditahan dan dikarantina secara paksa oleh pihak kepolisian.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Post, Li Zehua terakhir kali terlihat pada 26 Februari 2020 silam, dalam sebuah video yang diunggahnya secara daring menunjukkan dirinya sedang dikejar oleh mobil SUV putih.

Pada saat itu, mobil SUV putih tersebut berhenti di depannya dan orang-orang yang ada di dalam berteriak agar dia berhenti.

Baca Juga: Zoom dan Platform Video Call Lain Kini Punya Koleksi Gambar Latar Animasi Jepang 

Panik diminta keluar seperti itu, akhirnya Li Zehua pergi dengan mobil yang ditumpanginya serta merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya secara daring pada hari itu.

Setiba di apartemennya di Wuhan, Li Zehua melihat polisi dan staf yang berseragam hazmat mengetuk pintu-pintu tetangganya.

Di dalam apartemennya, Li Zehua mematikan lampu dan tidak lupa untuk menyiarkan secara langsung kejadian tersebut.

Selang tiga jam kemudian, pintu apartemennya diketuk oleh petugas dan dibukalah oleh Li Zehua.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x