Bosan Saat Bekerja, Satpam Ini Usil Menggambar Sepasang Bola Mata di Lukisan Seharga Jutaan Dolar

- 13 Februari 2022, 18:25 WIB
Seorang satpam ini merusak lukisan yang bernilai jutaan dolar  dengan menggambar sepasang bola mata.
Seorang satpam ini merusak lukisan yang bernilai jutaan dolar dengan menggambar sepasang bola mata. /Yeltsin Center/

PR BEKASI – Lukisan bernilai jutaan dolar Amerika rusak ditangan penjaga keamanannya sendiri.

Satpam yang tidak disebutkan namanya tersebut, dikabarkan merasa bosan di hari pertamanya bekerja.

Sehingga ia dengan usil menggambar sepasang mata bola di lukisan 'Three Figures’ karya Anna Leporskaya.

Baca Juga: Resep Spaghetti Rose ala Chef Devina Hermawan, Rasa Dijamin Creamy Gurih Seperti Sajian Kafe Korea

Three Figures sendiri ialah lukisan yang menggambarkan tiga sosok sosok tanpa wajah.

Karya seni itu diketahui sedang dipajang di Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin di Yekaterinburg, Rusia, sebagai bagian dari sebuah pameran yang sedang diselenggarakan.

Namun, seorang pengunjung melihat sesuatu yang aneh tentang lukisan tersebut pada bulan Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Sinopsis Forecasting Love and Weather Episode 2: Hubungan Jin Ha Kyung dan Lee Si Woo Mulai Berubah

Three Figure yang digambarkan dalam karya avant-garde awalnya tidak berwajah, tetapi sekarang dua sosok dari lukisan tersebut memiliki titik-titik kecil sebagai mata.

Vandalisme pertama kali diketahui pada 7 Desember oleh dua pengunjung yang memberi tahu staf Pusat Yeltsin tentang hal itu, dan pencarian pelaku dimulai.

Satu hal yang tidak diharapkan siapapun adalah pelaku vandalisme atau keusilan tersebut dilakukan oleh satpam yang seharusnya melindungi karya seni tersebut.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Omicron, Mulai dari Gejala hingga Perawatannya

Direktur Pusat Yeltsin Alexander Drozdov, mengatakan, motif tindakan itu belum pasti, tapi ada dugaan semacam penyimpangan kewarasan.

“Motifnya masih belum diketahui tetapi pemerintah yakin itu semacam penyimpangan kewarasan," kata Drozdov dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Oddity Central, Minggu, 13 Februari 2022.

Drozdov menjelaskan untungnya sepasang mata yang digambar oleh satpam itu tidak digambar dengan tekanan kuat.

Baca Juga: Deltacron Diidentifikasi pada Pasien Inggris, Varian Ini Dikabarkan dalam Pantauan Kepala Kesehatan

“Untungnya, perusak menggambar dengan pena tanpa tekanan yang kuat, dan karena itu relief goresan secara keseluruhan tidak terganggu,” katanya.

“Sosok kiri juga memiliki sedikit lapisan cat yang hancur hingga ke lapisan di bawahnya pada wajah,” sambungnya.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, rupanya, satpam tersebut merasa sangat bosan sehingga dia tertarik untuk menggambar diatas lukisan itu menggunakan pena bermerek Yeltsin Center.

Baca Juga: Diprediksi Punah pada 2050, Australia Serukan Tindakan Penyelamatan Koala

Identitas pria itu tidak diungkap, tetapi dia pernah bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan swasta dan sejak itu dipecat.

The Guardian melaporkan bahwa tindakan vandalisme pertama kali dilaporkan oleh Yeltsin Center pada 20 Desember, tetapi kementerian dalam negeri menolak untuk mengajukan tuntutan, karena menganggap kerusakan itu "tidak signifikan".

Namun, Kementerian Kebudayaan kemudian mengeluh kepada kantor kejaksaan tentang kurangnya tindakan, dan penyelidikan resmi dimulai.

Baca Juga: Mulai Februari 2022, Cartoon We Bare Bears Dihapus Netflix, Begini Penjelasannya

Saat ini, mantan penjaga keamanan yang bosan tersebut menghadapi denda dan hukuman beberapa bulan di balik jeruji besi.

Diperkirakan bahwa pekerjaan restorasi lukisan tersebut akan menelan biaya 3.300 dolar Amerika sekira Rp47 juta (kurs Rp14 ribu).***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x