Dubes Rusia untuk Indonesia Bantah Akan Menyerang: Saya Lahir di Ukraina, Mereka Saudara

- 18 Februari 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi. Begini kata Dubes Rusia untuk Indonesia terkait konflik negaranya dengan Ukraina.
Ilustrasi. Begini kata Dubes Rusia untuk Indonesia terkait konflik negaranya dengan Ukraina. /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

PR BEKASI – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menanggapi turut menanggapi konflik Rusia dan Ukraina.

Konflik Ukraina dan Rusia memanas dalam beberapa pekan terakhir, sebagian negara turut berwaspada akan munculnya perang.

Tak tanggung-tanggung, kabar Perang Dunia 3 menyeruak beriringan dengan konflik Ukraina dan Rusia tersebut.

Tanggapan turut disampaikan Dubes Rusia berkaitan dengan konflik negaranya dengan Ukraina tersebut akhir-akhir ini.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Babi, Anjing, Monyet, Besok Sabtu, 19 Februari 2022: Tak Sengaja Menyinggung

Berkaitan dengan konflik di perbatasan, Vorobieva menyebut itu merupakan hal yang wajar.

"Jika mereka mempunyai pasukan di wilayah mereka, maka saya pikir kami juga punya hak sepenuhnya untuk mempunyai pasukan di wilayah kami sendiri," katanya.

"Dan bila kami melakukan latihan militer di wilayah kami, itu bukan berarti kami mencoba mengancam siapa pun," ujarnya melanjutkan.

Upaya diplomatik, lanjut Vorobieva, tengah diusahakan negerinya agar masalah bisa terselesaikan dengan segera.

Baca Juga: Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara, Sang Istri Luapkan Kecewa:  Suamiku Gak Pukul AD

"Rusia sedang mencoba untuk terlibat dalam upaya diplomatik untuk menyelesaikan segala situasi ini. Namun, Barat sedang melakukan perang informasi melawan kami," kata Vorobieva.

"Barat berusaha mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari ancaman nyata keamanan yang ada, dan salah satu ancaman keamanan di Eropa ini tentu saja adalah perluasan NATO," tuturnya.

"Saya akan mengulangi kembali pernyataan Presiden dan Menteri Luar Negeri Rusia bahwa Rusia tidak punya niat untuk menyerang Ukraina. Mengapa pula kami ingin melakukan hal itu?" ujarnya.

Dalam pernyataannya, Vorobieva menyebut warga Ukraina sebagai saudaranya, ia membantah negaranya akan menyerang.

Baca Juga: Spoiler Resmi Black Clover 324, Lucifero Murka, Yami dan Nacht Tunjukkan Sihir Barunya

"Saya lahir di Ukraina. Saya bukan orang Ukraina, saya orang Rusia tetapi kami melihat warga Ukraina sebagai saudara kami.

“Mengapa kami mau bertarung dengan saudara kami sendiri? Itu suatu pemikiran yang tidak masuk akal," ucapnya.

Berkaitan dengan pasukan di perbatasan, ia menyatakan hal itu tidak ada salahnya, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman ANTARA.

"Kami (Rusia) mempunyai perbatasan dengan Ukraina, jadi tentu saja ada pasukan Rusia dekat perbatasan, tetapi pasukan itu masih berada pada sisi wilayah kami," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Ular, Kuda, Kambing, Naga, Sabtu, 19 Februari 2022: Kesialan Menghampiri

"Kata kuncinya di sini adalah pasukan itu berada di wilayah Rusia. Tidak ada satu pun tentara atau kendaraan Rusia yang menyeberangi perbatasan. Dan kami mengadakan latihan militer dengan para sekutu dan teman kami -- seperti Belarus, kami juga mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan itu," katanya.

Terkait kabar Rusia akan menyerang Ukraina, Vorobieva menyebut itu adalah berita bohong dan ia mengategorikannya sebagai terorisme sosial.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah