PR BEKASI – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dikabarkan sangat ingin memperbaiki hubungan diplomatik dengan Israel setelah beberapa tahun belakangan ini hubungan keduanya memanas.
Akan tetapi, terdapat saran agar Israel meminta Turki untuk menutup semua kantor pejuang Palestina, Hamas di Istanbul sebagai syarat untuk memperbaiki hubungan diplomatik.
Hal tersebut disarankan oleh seorang wartawan Israel bernama Nadav Shragai pada Jumat, 18 Februari 2022.
“Agar Israel dapat mempertimbangkan kesepakatan untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Turki, Presiden Erdogan harus menutup kantor Hamas di Istanbul,” katanya.
Baca Juga: Ledakan Keras Terdengar di Donestk, Ancaman Vladimir Putin Terhadap Ukraina Semakin Meningkat
Tak hanya itu, wartawan Israel tersebut juga menambahkan bahwa Turki juga harus mengusir para tokoh Hamas kembali ke Palestina.
"Kami juga meminta Turki mendeportasi anggota senior Hamas Husam Badran, Mousa Al-Akari, Zaher Jabarin, Jihad Yaghmour," tambahnya.
Namun, wartawan Israel tersebut telah memprediksi bahwa Turki tidak akan menerima syarat tersebut.