Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luganks dari Ukraina, Vladimir Putin Bikin Perang Dunia 3 Semakin Dekat

- 22 Februari 2022, 12:39 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luganks yang merupakan wilayah separatis di Ukraina timur.
Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luganks yang merupakan wilayah separatis di Ukraina timur. /Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS

PR BEKASI – Kekhawatiran Perang Dunia 3 antara Rusia dengan Ukraina dan negara Barat sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja.

Pasalnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk yang merupakan wilayah separatis di Ukraina timur.

Pengakuan kemerdekaan tersebut ditandatangani Vladimir Putin dalam sebuah dekrit presiden yang dinilai sebagai sebuah langkah yang meningkatkan ketegangan di kawasan Eropa Timur di tengah kekhawatiran rencana serangan Rusia.

Baca Juga: Lirik Lagu Pamela One – Vhong Navarro yang Viral di TikTok: Pamela  One Pamela-mela One

Pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Lugansk tersebut dilakukan oleh Vladimir Putin setelah bertemu dengan dewan keamanan presiden pada Minggu, 21 Februari 2022.

“Saya menganggap perlu untuk membuat keputusan yang seharusnya sudah dibuat sejak lama untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,” katanya.

Pertemuan itu juga diketahui telah membuka jalan bagi Rusia untuk secara terbuka mengirim pasukan dan senjata ke dua wilayah tersebut untuk membantu pasukan pro-Rusia di wilayah separatis tersebut dari militer Ukraina.

Baca Juga: Anak Pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Telah Lahir di Tanggal Cantik 22-2-22

Dalam pidatonya di stasiun televisi Rusia RT, Vladimir Putin mengatakan bahwa budaya di Ukraina timur lebih condong ke Rusia.

“Ukraina tidak pernah memiliki budaya asli setelah berpisah dari Uni Soviet, sementara Donetsk dan Lugansk masih berpegang teguh pada tradisi Rusia," katanya.

"Saya yakin rakyat Rusia akan mendukung pengakuan kemerdekaan ini,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Tanggal Cantik 22 Februari 2022 Jadi Hari Keberuntungan Bagi 3 Zodiak: Capricorn Akan Bertemu Cinta Sejati

Langkah Rusia tersebut dinilai dapat menggagalkan rencana perundingan antara Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina.

Tak hanya itu, pernyataan Vladimir Putin tersebut juga diprediksi dapat mempercepat dimulainya Perang Dunia 3.

Rusia sendiri telah membantah tuduhan terkait serangan ke Ukraina, tetapi telah mengancam akan melakukan tindakan bila negara tersebut bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Truth, Media Sosial Besutan Donald Trump Resmi Dirilis dan Puncaki Daftar Unduh

Tak hanya itu, Rusia juga telah mengirimkan ratusan ribu pasukannya ke perbatasan dengan Ukraina yang dinilai telah bersiap untuk melancarkan serangan.

Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan atas situasi di Ukraina, di mana Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan.

Pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Lugansk oleh Vladimir Putin tersebut telah mendapatkan berbagai tanggapan dari para tokoh pemimpin Eropa.

Baca Juga: Waspada! Ciri-ciri Modus Penipuan Loker Palsu via WA, Ini Cara Menghindarinya

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan bahwa langkah Rusia tersebut merupakan pelanggaran sepihak terhadap Perjanjian Minsk dirancang untuk mengakhiri konflik separatis yang telah berlangsung lama di Ukraina timur pada 2015 lalu.

Dirinya juga mendesak Vladimir Putin untuk menarik pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina dan meredakan situasi di Ukraina timur.

Olaf Scholz juga akan berkonsultasi dengan para pemimpin Ukraina dan Prancis tentang situasi tersebut.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini Selasa 22 Februari 2022, Ada Laga Tunda PSM Makassar vs Persib

Prancis dan Jerman adalah penengah dalam konflik antara Ukraina dan pasukan pro-Rusia di Ukraina timur.

Barat telah berulang kali memperingatkan Rusia untuk tidak mengakui wilayah separatis Donetsk dan Lugansk.

Sebelumnya, pada 2014 lalu Rusia juga telah mengakui kemerdekaan Republik Krimea dari Ukraina yang kemudian bergabung dengan Rusia.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah