Vladimir Putin Bantah Akan Segera Mulai Perang Dunia 3: Tuduhan AS Tidak Masuk Akal

- 2 Februari 2022, 16:15 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan tuduhan AS yang menyatakan Rusia akan memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina adalah tidak masuk akal.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan tuduhan AS yang menyatakan Rusia akan memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina adalah tidak masuk akal. /Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS

PR BEKASI – Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) memancing mereka untuk segera memulai Perang Dunia 3 menyusul ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan Ukraina.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Presiden Vladimir Putin pada Selasa, 1 Februari 2022 saat menerima kunjungan Perdana Menteri Hungaria yang merupakan salah satu utusan NATO untuk meredakan situasi di Eropa Timur.

Vladimir Putin menyatakan bahwa tuduhan yang selama ini digembar-gemborkan oleh AS sangatlah tidak masuk akal dan tidak berdasar.

Dirinya juga menyatakan bahwa sampai saat ini Rusia tidak berencana untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Baca Juga: Verrel Bramasta Singgung Isu Sang Ibu Hamil Saat Foto Prewedding, Venna Melinda: Memang Gendut

"Sudah jelas sekarang bahwa kekhawatiran mendasar Rusia diabaikan. Tuduhan ini sangatlah tidak masuk akal," katanya.

Putin justru menuduh balik AS dan NATO yang sedang merencanakan merebut semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia sejak 2014 lalu untuk kembali ke pelukan Ukraina.

“Kita bayangkan Ukraina adalah anggota NATO yang akan memulai perang ini. Apakah kami harus berperang melawan NATO? Jawabannya tidak,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, ancaman Perang Dunia 3 meningkat setelah Rusia mengumpulkan ratusan ribu tentaranya di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Penjelasan Buah Iblis di One Piece, Ope Ope no Mi Diklaim yang Paling Kuat

Tindakan tersebut dianggap oleh AS dan sekutunya sebagai salah satu provokasi untuk melancarkan serangan pada Ukraina.

Akan tetapi, hal tersebut langsung dibantah keras oleh Putin dan ia mengatakan hanya akan melancarkan serangan militer untuk melindungi keamanan Rusia.

Rusia juga telah diancam akan diberikan sanksi bila mereka memulai Perang Dunia 3 di Ukraina.

Negara itu diketahui diketahui ingin AS dan NATO menghormati perjanjian 1999 yang menyatakan bahwa sebuah negara tidak boleh memperkuat keamanannya dengan mengorbankan orang lain, sesuatu yang dianggap sebagai inti krisis.

Baca Juga: Info Loker BUMN Februari 2022 PT Bio Farma (Persero) Membuka Lowongan Kerja, Ada 26 Formasi

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, selama pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

"Jika Vladimir Putin benar-benar tidak menginginkan perang, maka inilah saatnya untuk menarik kembali pasukan dan persenjataan berat dan (kita bisa) terlibat dalam diskusi serius," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Rabu, 2 Februari 2022.

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh AS yang menyatakan bahwa pihaknya dan NATO tidak akan menyiapkan rudal di Eropa Timur bila Rusia menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa oleh Satpol PP dari Hanggar Malinau, Susi Pudjiastuti: Kuasa Wewenang

Sementara itu, Ukraina menyatakan siap bertarung melawan Rusia bila Perang Dunia 3 benar-benar pecah.

Mereka juga diketahui telah mengadakan latihan perang untuk para warga sipil yang tinggal di sepanjang perbatasan dengan Rusia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x