Tinggal di Dekat Rusia, Penduduk Ukraina di Perbatasan Bersiap Hadapi Potensi Perang Dunia 3

- 24 Januari 2022, 12:41 WIB
Ilustrasi. Penduduk Ukraina di Kota Kharkiv telah bersiap jika Rusia menyerang mereka dan memulai Perang Dunia 3.
Ilustrasi. Penduduk Ukraina di Kota Kharkiv telah bersiap jika Rusia menyerang mereka dan memulai Perang Dunia 3. /REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo

PR BEKASI – Penduduk Ukraina yang tinggal di dekat perbatasan Rusia dilaporkan telah bersiap bilamana Perang Dunia 3 meletus.

Salah satunya seperti yang terlihat di Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.  

Terletak hanya 42 kilometer dari perbatasan dengan Rusia, warga Kharkiv menyatakan bahwa mereka telah siap jika Rusia menyerang Ukraina.  

Namun, mereka masih tetap berharap kedua hubungan kedua negara, Rusia dan Ukraina, bisa membaik lewat pembicaraan diplomatik.

Baca Juga: Pemain Film Danur Matthew White Meninggal Dunia, Prilly Latuconsina: Cepet Banget Kamu Perginya

Seperti diketahui, Rusia telah mengerahkan puluhan ribu pasukannya ke perbatasan dengan Ukraina yang dianggap sebagai bentuk provokasi untuk dapat memulai serangan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Kharkiv masuk ke dalam salah wilayah yang kemungkinan kuat menjadi sasaran serang Rusia bila Perang Dunia 3 terjadi.

Diketahui, Kharkiv dikenal sebagai kota industri penting di Ukraina timur yang merupakan rumah bagi pabrik tank, pesawat, dan traktor.

Namun, tuduhan provokasi tersebut dibantah oleh Rusia yang malah menuduh balik Ukraina dan sekutu NATO mereka yang melakukan provokasi terhadap Rusia.

Baca Juga: Ramal Restu Verrel untuk Vena Melinda dan Ferry Irawan, Denny Darko: Ada Hubungannya dengan Natasha Wilona

Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, meminta warganya untuk tetap tenang dan waspada menghadapi serangan Rusia yang bisa terjadi kapan saja.

Menurutnya, sebanyak 1,4 juta jiwa warga Kharkiv akan turut bertempur untuk mempertahankan kedaulatan Ukraina bila Perang Dunia 3 pecah.

"Kami berusaha untuk tetap tenang, saya harap semuanya akan baik-baik saja. Namun kami telah bersiap diri untuk membela negara kami,” katanya.

Salah satu warga Kharkiv, Anya Vergeles, mengatakan dirinya tak menyangka bahwa hubungan Ukraina-Rusia mencapai titik terpanas lagi sejak 2014 lalu saat Rusia merebut semenanjung Krimea.

Baca Juga: Masih Ingat Mario Balotelli? Si Bengal Eks Man City Ini Diisukan Comeback ke Timnas Italia

“Tidak ada yang mengira bahwa Krimea akan jatuh ke tangan Rusia. Saya tidak bisa membayangkan bila Kharkiv juga akan jadi tujuan Rusia selanjutnya,” katanya.

Warga selanjutnya, Oleksiy Kormylets, menyatakan dirinya tidak akan pergi ke kota lain bila serangan Rusia datang.

Dirinya menyatakan siap bertempur untuk mempertahankan tanah kelahirannya bilang Perang Dunia 3 benar-benar terjadi.

"Lari? Tidak mungkin! Saya lahir di sini. Saya besar di sini. Saya akan tetap di sini apa pun yang terjadi.

Baca Juga: Haji Faisal Buka-bukaan soal Apa yang Bikin Dia Sakit Hati pada Doddy Sudrajat

"Jika saya harus bergabung dengan pertahanan kota, saya akan melakukannya," katanya.

Sementara itu, warga Kharkiv lainnya, Anton Sergeev, menyatakan bahwa Rusia akan gagal melancarkan serangan ke Kharkiv seperti yang terjadi pada 2014 lalu.

Namun dirinya juga tidak menutup kemungkinan bahwa Rusia akan merebut Kharkiv seperti yang terjadi pada Krimea.

“Pada 2014, mereka gagal merebut kota kami. Sekarang hanya ada dua kemungkinan, mereka gagal kembali atau malah berhasil,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Senin, 24 Januari 2022.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x