FBI Tak Sengaja Ungkap Keterlibatan Pemerintah Arab Saudi dalam Serangan 9/11

- 14 Mei 2020, 11:08 WIB
SERANGAN 9/11 di Amerika Serikat menewaskan 3.000 orang.*
SERANGAN 9/11 di Amerika Serikat menewaskan 3.000 orang.* /Reuters/

Dia bertanggung jawab mengawasi aktivitas karyawan Kementerian Urusan Islam di masjid-masjid dan pusat-pusat Islam yang didanai Saudi di AS.

Sanborn merujuk pada laporan FBI 2012 yang sebagian diklasifikasikan terhadap penyelidikan tentang kemungkinan adanya hubungan antara pembajak al-Qaeda dan pejabat pemerintah Saudi.

Penyelidikan itu awalnya berfokus pada dua orang, Fahad al-Thumairy, seorang ulama dan Omar al-Bayoumi, seorang agen Saudi yang dicurigai.

Baca Juga: Tak Kalah dengan WhatsApp, Line Hadirkan Video Call Beranggotakan 200 Orang 

Salinan penyelidikan yang sebagian telah diperbarui pada Oktober 2012 tentang penyelidikan mengatakan bahwa agen FBI telah menemukan "bukti".

Dikatakan bahwa al-Thumairy dan al-Bayoumi telah "ditugaskan" untuk membantu dua pembajak yang namanya tidak disebutkan.

Fakta itu mendorong pengacara keluarga korban tragedi 9/11 untuk menyebut orang yang tak disebutkan itu sebagai "orang ketiga".

Secara tidak langsung pengacara itu meminta orang ketiga digulingkan di bawah sumpah. Deklarasi Sanborn dalam satu contoh mengatakan bahwa itu melibatkan "setiap dan semua catatan yang merujuk atau berkaitan dengan Jarrah".

Baca Juga: Soal Kenaikan Tarif BPJS, Pakar Hukum: Harusnya Negara Melihat Kemampuan Masyarakatnya 

FBI seakan mengonfirmasi kepada publik bahwa yang disebut "orang ketiga" adalah seorang diplomat Saudi. Tetapi semua bukti FBI yang dikumpulkan para agen tentang al-Jarrah dan komunikasinya tentang kedua penyerang itu masih ditutup.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x