Pantai Florida Kembali Dibuka, Ribuan Pon Sampah Sambut Petugas Kebersihan

- 14 Mei 2020, 11:22 WIB
ILUSTRASI pantai, COCOA Beach.*
ILUSTRASI pantai, COCOA Beach.* /AP Post/

PIKIRAN RAKYAT - Setelah lockdown dalam waktu yang cukup lama, beberapa lokasi di Amerika Serikat kembali dibuka dan bebas diakses oleh masyarakat per pekan terakhir Maret 2020 lalu.

Sama hal nya dengan Sunbathers di Pantai Florida, namun sayangnya pascakembali dibuka pekan lalu, lokasi ini meninggalkan 12.000 pon sampah di akhir pekan.

Hal ini membuat polisi setempat menindak lebih lanjut terkait kondisi yang ada.

Di waktu yang sama, organisasi nirlaba Keep Brevard Beach Beautiful (KBBB) mengumpulkan 297 kantong sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung pantai di Cocoa Beach, di pantai timur Florida, setelah pantai kota dibuka kembali pada akhir pekan pertama bulan Mei 2020.

Baca Juga: Tak Kalah dengan WhatsApp, Line Hadirkan Video Call Beranggotakan 200 Orang 

"Kantung-kantung itu dapat menampung sekitar 40 pon masing-masing, yang berarti ada sekitar 12.000 pon sampah yang dikumpulkan," kata perwakilan dari organisasi nirlaba yang berbasis di Florida seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Post.

Akan tetapi, Direktur Eksekutif KBBB Bryan Bobbitt mengatakan bahwa angka kumpulan sampah sebenarnya bisa lebih tinggi karena kursi, tenda, dan payung juga ditinggalkan oleh para pengunjung.

Bobbit bercerita, pada akhir pekan kedua bulan Mei, organisasi lokal mengumpulkan 305 kantong sampah susulan. Rata-rata, kru mengumpulkan 30 hingga 40 kantong sehari selama periode tahun ini.

"Angka-angka yang kita lihat sekarang menyaingi Memorial Day dan Fourth of July akhir pekan," katanya.

Baca Juga: Hadapi Gelombang Kedua Klaster Itaewon, Korea Selatan Ciptakan Metode Uji Virus Anonim 

Menurut Bobbit, dalam waktu satu hari, kru mereka akan mengosongkan tong sampah sampai tiga kali.

Bobbitt khawatir bahwa banjir sampah ini, baik dari tumpukan sampah dan barang-barang yang tersisa di pasir, dapat membahayakan hewan.

"Ketika kami melihat sesuatu yang bisa menjadi bahaya bagi makhluk yang hidup di laut, kami menjadikannya titik untuk mendapatkan barang-barang itu juga," katanya.

"Kami semua telah melihat foto sedotan yang tersangkut di hidung kura-kura laut atau cincin yang tersangkut di sekitar leher burung," tutur dia.

Baca Juga: FBI Tak Sengaja Ungkap Keterlibatan Pemerintah Arab Saudi dalam Serangan 9/11 

Departemen Kepolisian Pantai Cocoa menanggapi fenomena dari sampah dalam salah satu unggahan Facebook pada 8 Mei 2020, pihaknya memperingatkan bahwa ada denda 250 dolar AS bagi mereka yang membuang sampah dan menumpuknya di laut.

Denda tersebut merupakan sanksi atas undang-undang yang diberlakukan sebelum pandemi.

Di wilayah lain Kota Cocoa Beach juga mulai melihat gelombang wisata ke pantai di sana. Seiring dengan datangnya wisatawan, tumpukan sampah yang dibuang tanpa memperhatikan kondisi lingkungan juga marak dilakukan.

"Ini tidak akan ditoleransi," kata Pos PD.

Baca Juga: Hari ke-21 Ramadhan, Yuk Bayar Zakat Online Bikin Jadi Lebih Mudah Lewat 5 Aplikasi Ini 

Departemen terkait bahkan mengirimkan tim petugas tambahan di akhir pekan terakhir, saat itu sekira 10.000 orang wisatawan mengunjungi pantai Cocoa Beach Detective Sgt.

Saat ini, kepolisian memang tak memiliki kewenangan untuk menangkap seseorang yang membuang sampah sembarangan, namun setidaknya polisi di sana berhasil menindak pembuang sampah alkohol dan minuman dari gelas.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x