Warga Protes Vladimir Putin Terkait Serangan ke Ukraina, Sejumlah Tokoh hingga Selebritis Rusia Mulai Khawatir

- 25 Februari 2022, 21:07 WIB
Tokoh politik senior Rusia khawatir keputusan Vladimir Putin untuk melancarkan serangan Rusia menyebabkan negara tersebut bubar.
Tokoh politik senior Rusia khawatir keputusan Vladimir Putin untuk melancarkan serangan Rusia menyebabkan negara tersebut bubar. //REUTERS/Jeenah Moon

PR BEKASI – Warga Rusia di berbagai kota besar negara tersebut melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menentang keputusan Presiden Vladimir Putin yang memerintahkan melancarkan serangan ke Ukraina.

Tak hanya warga, mayoritas anggota dewan di parlemen Rusia juga tidak menyetujui serangan ke Ukraina.

Para anggota dewan senior Rusia dilaporkan khawatir terhadap keputusan Vladimir Putin tersebut yang dapat menyebabkan Rusia bubar seperti pendahulunya, Uni Soviet pada 1991 lalu.

Baca Juga: Sinopsis Twenty Five Twenty One Episode 5: Optimisme Hee Do untuk Masuk Tim Nasional Tak Bejalan Mulus

Namun, mereka tidak dapat mengatakan karena akan mendapatkan hukuman berat dari Vladimir Putin.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dalam wawancara bersama Sky News.

"Mereka dipermalukan dan diintimidasi oleh Vladimir Putin untuk mendukung tindakan agresif di Ukraina,” katanya.

Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Api yang Tak Lolos Skrining Covid-19 Dapat Ajukan Pembatalan, Ini Caranya

“Mereka percaya bahwa meskipun Vladimir Putin kuat, perpecahan di Rusia akan mulai terungkap dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.

Wallace juga mengatakan bahwa saat ini telah terdapat 450 lebih tentara Rusia yang tewas dalam serangan ke Rusia.

"Penilaian kami pada pagi ini adalah bahwa Rusia belum mengambil tujuan utamanya, sebenarnya itu berada di belakang jadwal yang diharapkan. Mereka telah kehilangan lebih dari 450 personel,” katanya.

Baca Juga: Segera Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Tak Mau Berurusan Lagi dengan Politik: Alergi, Trauma Gue

Dirinya menambahkan bahwa Rusia telah gagal melakukan misinya di hari pertama serangan ke Rusia.

“Salah satu bandara penting yang mereka coba diduduki telah diambil alih kembali oleh Ukraina. Tentara Rusia gagal mewujudkan tujuan utamanya pada hari pertama,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 5 Februari 2022.

Diketahui, terdapat ribuan warga Rusia yang turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap Vladimir Putin di berbagai kota seperti Moskow, Saint Petersburg, Yekaterinburg, dan berbagai kota lainnya.

Baca Juga: Apes, Awal Maret 2022 Shio Ini Diprediksi Ketimpa Malapetaka

Dalam aksi protes tersebut, pihak kepolisian menangkap lebih dari 1.600 warga karena menentang serangan ke Rusia.

Para pengunjuk rasa menentang peringatan yang dikeluarkan pada Kamis, 24 Februari 2022 oleh Komite Investigasi Rusia yang mengancam memberikan hukuman berat terhadap para peserta aksi protes.

Dalam aksi protes tersebut, para peserta terdengar menyanyikan lagu anti-perang dan juga membawa poster yang menyamakan Vladimir Putin dengan diktator Jerman, Adolf Hitler.

Baca Juga: Kiev Dilanda Serangan Rudal Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Barat dan NATO

Beberapa tokoh terkenal dan selebritis Rusia juga diketahui bergabung dalam aksi protes serangan ke Ukraina tersebut

Ivan Urgant, salah satu komedian televisi paling terkenal di Rusia, menulis di Instagram: "menyakitkan dan melukai, katakan tidak untuk perang."

Maxim Galkin, pembawa acara dan penyanyi Rusia, mengatakan dirinya malu oleh teman-temannya di Ukraina dengan keputusan yang diambil Vladimir Putin.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1042, Yamato Merasakan Sesuatu yang Kuat sedang Menuju Wano Kuni

"Saya telah berhubungan dengan kerabat dan teman saya dari Ukraina sejak pagi. Saya tidak dapat menjelaskan dengan kata-kata apa yang saya rasakan. Bagaimana ini mungkin. Tidak ada perang yang dapat dibenarkan!" Katanya.

Tokoh lainnya yaitu atlet sepakbola Timnas Rusia Fedor Smolov, mantan pemain tenis nomor satu Rusia Yevgeny Kafelnikov, serta peraih Nobel Dmitry Muratov.

Beberapa dari mereka dan orang Rusia lainnya mengunggah gambar hitam kosong di Instagram untuk menyuarakan oposisi.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah