Varadkar juga mendukung sikap Inggris atas seruan untuk melarang Rusia dari jaringan pembayaran internasional Swift, setelah presiden Ukraina menyerukan tindakan yang lebih keras dari barat.
Wakil perdana menteri mengakui bahwa hal itu dapat memiliki implikasi ekonomi bagi Irlandia, tetapi menyebutnya sebagai hal yang memang perlu diterima.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu 2024: Kasihan Pak Jokowi, Dia Sedang Dikorbankan
"Saya tidak berpikir kita berada di ruang di mana kita dapat khawatir tentang dampak ekonomi di Irlandia ketika negara demokratis di UE, sedang diserang dan upaya sedang dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan demokratis di sana," kata Varadkar.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak para pemimpin dari sesama negara NATO untuk segera mengambil tindakan.
Yaitu dengan melarang Rusia dari sistem perbankan global SWIFT, yang dinilai langkah tersebut akan menimbulkan 'rasa sakit maksimal' pada Vladimir Putin dan rezim.
Baca Juga: Sinopsis Film Interstellar, Fiksi Ilmiah Paling Akurat seputar Black Hole
Beberapa negara Eropa, termasuk Italia dan Jerman, merasa khawatir pemotongan Rusia dari sistem pembayaran SWIFT dapat membuat perdagangan internasional lebih sulit dan merugikan ekonomi mereka.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga membandingkan Putin dengan Hitler, ketika dia mempertanyakan kesehatan pikiran dari Vladimir Putin.***