"Ketika kembali, dia dihentikan oleh seorang wanita tua, yang dengan kasar menghalangi jalannya dan menyatakan bahwa (jalan) itu adalah milik pribadi. Wanita tersebut melecehkannya dengan nada rasial yang menghalangi dia untuk melewati jalan di depan rumahnya," ujar Joel.
Baca Juga: TVRI Gelar Konser Virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo yang Disiarkan Hari Ini
Pasca pertengkaran itu, semua anggota keluarga wanita tua itu termasuk menantu perempuan dan putranya maju dan mulai memukuli Misao dengan tongkat.
Bahkan mereka juga memukuli kepala Misao hingga membuatnya pingsan.
Tak lama sejak terjadi pemukulan itu, warga setempat kemudian mengamankannya dan memanggil pihak kepolisian.
Baca Juga: Kehadiran Spiderman di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, Meminta Warga untuk di Rumah Saja
Ketika perkara itu sampai ke polisi, Misao justru merasa kecewa. Pasalnya, pihak kepolisian hanya mengatakan pada Misao untuk berkompromi dengan pihak yang bersalah, padahal ia berharap kasusnya bisa dibawa serius.
Misao yang tertekan kemudian meminta bantuan dari Pusat Dukungan dan Bantuan Timur Laut (NESCH).
Anggota NESCH kemudian segera membawa Misao ke perawatan medis dan seorang pejabat polisi wanita mengambil pernyataannya dan mengajukan Laporan Informasi Pertama.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara, Simak Faktanya