Media Asing Soroti Aksi Guru Lempar Ponsel ke Tong Api di Pesantren

- 27 Februari 2022, 16:09 WIB
Media asing menyoroti aksi razia ponsel di pesantren yang dilempar ke tong api.
Media asing menyoroti aksi razia ponsel di pesantren yang dilempar ke tong api. /India Times

PR BEKASI - Di sebagian besar sekolah, terdapat peraturan bahwa siswa dilarang untuk membawa ponsel.

Namun, biasanya para siswa yang melanggar peraturan dan tetap membawa ponsel terkadang menyadari konsekuensi hukuman jika ketahuan.

Berkaitan dengan ini, viral di media sosial terkait guru di Indonesia yang memberikan hukuman ke siswa karena memergoki mereka membawa ponsel, kabar ini disorot media asing.

Dalam video yang beredar tersebut, para guru melemparkan ponsel siswa ke dalam tong api, sementara murid-muridnya menyaksikan dengan ngeri dari kejauhan.

Baca Juga: Roman Abramovich Berikan Keputusan yang Dianggap Penuh Kontroversi, Nasib Manajemen Chelsea Dipertanyakan

Semua siswa yang terkejut terlihat memohon kepada guru untuk berhenti tetapi sia-sia saja.

Bahkan, salah satu guru tampak melemparkan ponsel yang terlihat seperti iPhone ke dalam kobaran api di dalam tong.

"Razia ponsel di pesantren, ponsel disita dan dibakar," demikian bunyi caption unggahan tersebut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari India Times.

Tidak disebutkan secara spesifik tempat atau waktu video tersebut diambil serta kejadian secara rincinya.

Baca Juga: One Piece 1041: Jadi Ancaman Pemerintah Dunia, Wano Kuni Ternyata Berdiri di Atas Tanah The Great Kingdom

Pasalnya, dari video itu juga terlihat para guru serta siswa yang hadir tidak tampak mengenakan masker.

Video tersebut telah menuai banyak reaksi netizen, sebagiannya ada yang marah.

Beberapa netizen mengatakan guru itu harus dihukum dan dituntut karena merusak aset.

Namun, banyak yang berpendapat bahwa guru itu mungkin telah memperingatkan siswa sebelum mengambil langkah yang keras.

Baca Juga: Farida Nurhan Masih Follow Fadly, Denny Darko: Ada Kedekatan Apa di Antara Mereka Berdua?

“Mungkin pihak pesantren sudah menegurnya berkali-kali. Mungkin dengan cara ini, para siswa akan memberikan ponsel asuhan," kata seorang netizen.

Ada pula netizen tidak menyetujui metode tersebut, mereka mengatakan bahwa pendidik memberikan contoh yang buruk.

"Jika sesuatu bukan milik kita, kita tidak berhak menghancurkannya. Mereka bisa saja menyitanya dan kemudian mengembalikan ponsel ke siswa seminggu kemudian," tulis netizen yang lain.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x