PR BEKASI - Sebanyak 200 orang Ukraina yang di antaranya penyandang cacat dan anak yatim piatu menyelamatkan diri ke Hongaria yang dibantu oleh orang-orang Polandia.
Di stasiun Zahony, Hongaria, para penyandang cacat dan anak yatim piatu Ukraina mencari pelukan orang Polandia dan warga setempat.
Para penyandang cacat yang merupakan anak-anak beserta yatim piatu harus menunggu mobil bantuan Ukraina di Hongaria yang dikirim dari Polandia.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Seorang Pria Menganiaya Sopir Truk hingga Atta Halilintar Tolak Anaknya Dijodohkan
Selaku direktur panti asuhan Svyatoshinksy untuk anak laki-laki di Kyiv, Ukraina, Larissa Leonidovna, mengatakan sempat mendengar serangan saat di panti sebelum menuju Hongaria dan Polandia.
“Secara teritorial, panti asuhan adalah tempat roket terbang, di mana ada semburan tembakan senapan. Sebuah stasiun metro di dekat panti asuhan diledakkan. Kami menghabiskan lebih dari satu jam di bawah tanah selama pengeboman," kata Larissa Leonidovna.
Tim penyelamat dari Polandia digerakkan oleh organisasi bantuan Katolik Caritas.
Baca Juga: Viral Pengakuan Wanita Alami Kulit Melepuh usai Berobat Pasca Positif Covid 19, Simak Kronologinya
Dibantuan wakil walikota Kyiv bersama dengan kantor perlindungan anak kota, Caritas mengorganisir evakuasi dari ibu kota saat serangan Rusia semakin intensif.