Pesawat Kiamat Milik Rusia Terlacak Terbang di Atas Moskow, Kekhawatiran Perang Nuklir Memuncak

- 4 Maret 2022, 14:15 WIB
Rusia pesawat kiamat milik Rusia yang diyakini terlacak terbang dan melakukan beberapa manuver di atas kota Moskow, ada kekhawatiran soal perang nuklir.
Rusia pesawat kiamat milik Rusia yang diyakini terlacak terbang dan melakukan beberapa manuver di atas kota Moskow, ada kekhawatiran soal perang nuklir. /FlightRadar24

PR BEKASI – Pesawat kiamat yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia dilaporkan terbang di atas ibu kota Rusia, Moskow pada Kamis, 3 Maret 2022 kemarin selama beberapa jam.

Kemunculan pesawat itu mendapat perhatian para ahli karena penerbangannya dilakukan di tengah kekhawatiran perang nuklir setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.

Berdasarkan laporan media Rusia, pesawat yang proses pembuatannya selesai pada 2021 tersebut mempunyai keunggulan tahan serangan nuklir.

Tak hanya itu, pesawat kiamat tersebut juga dapat berfungsi sebagai pos komando dan kontrol udara potensial bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin, maupun pejabat lainnya bila perang nuklir terjadi.

Baca Juga: Rusia Kembangkan Senjata Biologis Mematikan di Laboratorium Terpencil, Dapat Cairkan Organ Tubuh Manusia

Penerbangan pesawat kiamat tersebut diketahui terlacak pada aplikasi pelacak penerbangan pesawat FligtRadar24 di atas kota Moskow.

Pesawat tersebut memiliki kode RSD980 yang dinamai Skuadron Penerbangan Khusus Rusia.

Data menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Moskow Vnukovo pada pukul 16.16 waktu setempat dan jalur penerbangan menunjukkan pesawat melakukan banyak manuver di wilayah udara Moskow.

Pesawat tersebut diketahui terbang selama 3 jam 41 menit sebelum mendarat di bandara yang sama menurut data situs.

Baca Juga: Angelina Sondakh Boyong Ayam Peliharaan di Lapas Pulang ke Rumah: Ini Teman Aku

Jenis pesawat pesawat tersebut terdaftar sebagai Tu-214VPU yang merupakan versi lain dari Tu-214 yang melakukan penerbangan perdananya di lapangan terbang Asosiasi Produksi Penerbangan Kazan pada tahun 2013.

RuAviation.com, laman yang membahas dunia penerbangan Rusia, melaporkan bahwa maksud kode tersebut merupakan singkatan dari pos komando udara.

Laman itu juga mengklaim informasi pertama terkait jet Tu-214 yang ditujukan untuk divisi pesawat khusus dari Layanan Keamanan Federal (FSB) muncul Agustus 2011.

Menurut kantor berita Pemerintah Rusia, RIA Novosti, yang mengutip sebuah sumber di kompleks industri militer Rusia, pengerjaan pesawat kiamat generasi ketiga sedang berlangsung di Voronezh pada Juli 2021.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1042: Serangan Telak Didapatkan, Bisakah Luffy Memberikan Perlawanan Terhadap Kaido?

Tass, media lain yang dikelola Pemerintah Rusia, juga mengatakan pesawat baru didasarkan pada Il-96-400M, sebuah pesawat yang dirancang Uni Soviet dan akan menggantikan armada Il-80 Rusia saat ini.

Berbeda dengan model yang menjadi dasarnya, pesawat kiamat tidak memiliki jendela yang dimaksudkan untuk melindungi penumpang dan awak pesawat dari ledakan nuklir.

Pesawat tersebut dilengkapi dengan teknologi untuk mengarahkan angkatan bersenjata jika terjadi bencana seperti perang nuklir.

Informasi pesawat baru dan spesifikasinya terbatas, tetapi RIA Novosti melaporkan bahwa tipe baru akan memiliki jangkauan yang lebih jauh dari pendahulunya dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan kekuatan nuklir strategis dalam jarak sekitar 3.700 mil.

Baca Juga: Ucapan Hari Perempuan Internasional dalam Bahasa Inggris dengan Terjemahan, Cocok dijadikan Caption dan Status

Satu-satunya negara yang telah merancang dan memproduksi pesawat semacam itu adalah Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Pesawat kiamat yang dimiliki oleh militer AS adalah E-4B, varian militer dari jet penumpang Boeing 747-200.

Menurut Angkatan Udara AS, pesawat tersebut terlindungi dari gelombang elektromagnetik dan efek nuklir serta termal.

Teknologi satelit yang digunakan di dalam pesawat juga menawarkan kemampuan komunikasi di seluruh dunia.

“Setidaknya satu E-4B dalam keadaan siaga pada waktu tertentu,” demikian pernyataan militer AS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 4 Maret 2022.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x