PR BEKASI – Rusia dilaporkan sedang mengembangkan senjata biologis mematikan di sebuah laboratorium bioteknologi terpencil di wilayah Siberia untuk digunakan pada Perang Dunia 3 mendatang.
Laboratorium bernama Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Negara di Koltsovo atau Laboratorium Vector tersebut diketahui telah digunakan sejak era Uni Soviet untuk mengembangkan stok virus yang mematikan.
Diketahui, laboratorium tersebut saat ini merupakan salah satu dari dua situs di dunia yang menyimpan virus cacar yang merupakan penyakit yang diberantas oleh manusia.
Menurut catatan seorang ilmuwan, laboratorium itu sebelumnya digunakan di bawah perintah pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev untuk mengembangkan senjata biologis.
Mereka mengatakan bahwa senjata biologis tersebut bekerja pada penyakit yang bisa mencairkan organ manusia setelah terpapar.
Meskipun menjadi penandatangan Konvensi Senjata Biologis, ada kekhawatiran Rusia terus menyimpan stok virus mematikan yang dapat dilepaskannya ke populasi.
Tahun lalu, sebuah laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa Rusia mempertahankan program senjata biologis ofensif.