Diambang 'Perang Dingin' Baru, Penasihat AS Bandingkan Cara Tiongkok Tangani Covid-19 dan Chernobyl

- 25 Mei 2020, 17:24 WIB
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto /.*(foto Pikiran Rakyat Cirebon)

PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan baru muncul antara Beijing dan Washington, sebagian diakibatkan karena pandemi Covid-19 yang telah menewaskan hampir 350.000 orang di seluruh dunia dan mendorong ekonomi global ke dalam penurunan terbesar.

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan pada hari Minggu bahwa hubungannya dengan Amerika Serikat (AS) "berada di ambang perang dingin baru".

Hal ini disebabkan ucapan penasihat senior Presiden Donald Trump yang membandingkan penanganan Tiongkok terhadap Covid-19 dengan penutupan Uni Soviet terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada tahun 1986.

Baca Juga: Lalai Tak Pakai Masker, Oknum Polisi di Bandung Marah dan Ajak Berkelahi Polisi Lain di Pos PSBB 

Dilansir South China Morning Post, Senin 25 Mei 2020, Donald Trump dan pejabat seniorya telah menuduh Beijing kurangnya transparasi atas pandemi tersebut.

Sementara Wang Yi mengecam apa yang ia sebut sebagai upaya politisi AS untuk "mengarang rumor" tentang asal virus dan "mencoreng Tiongkok".

Secara global tercatat sudah lebih dari 5.3 juta orang telah terinfeksi oleh Covid-19, yang diyakini sebagian besar ilmuwan dugaan asal virus dari hewan ke manusia.

Di AS, di mana angka kematian tertinggi di dunia hampir mendekati 100.000, Trump telah menolak saran para ahli kesehatan dan mendorong untuk membuka kembali perekonomian.

Baca Juga: 4 Hari Terakhir Tidak Ada Kasus Tambahan, Wali Kota Sukabumi Yakin Telah Lewati Puncak Covid-19 

Dia mengirim sinyal niatannya dengan bermain golf pada hari Sabtu dan Minggu.

Ekonomi AS telah merosot, hampir 40 juta pekerjaan tahun ini dan banyak perusahaan sudah menyerah. Tetapi sebagian besar negara telah memulai kembali untuk mengurangi kuncian mereka dan banyak pantai dibuka kembali, meskipun ada kekhawatiran akan penularan.

Tiongkok melaporkan 11 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi di daratan pada 24 Mei akhir, naik dari tiga di hari sebelumnya. Demikian laporan dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Senin.

Baca Juga: Warga Sempat Keluar Rumah, Wilayah Pangandaran 3 Kali Diguncang Gempa Sepanjang Mei 2020 

Komisi mengatakan semua infeksi baru adalah kasus impor (imported case) yang melibatkan pelancong dari luar negeri. Sepuluh kasus baru berada di wilayah Mongolia Dalam, dengan satu di provinsi barat daya Sichuan.

Jumlah total kasus hingga saat ini di daratan mencapai 82.985 orang, di mana jumlah korban meninggal akibat pandemi tersebut tidak berubah di angka 4.646 orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x