Mohammed bin Salman Soal Pendapat Joe Biden tentangnya: Saya Tidak Peduli, Terserah Dia

- 4 Maret 2022, 21:36 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. /Bandar Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/

PR BEKASI - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengatakan, bahwa dia tidak peduli dengan apa yang dipikirkan Presiden AS, Joe Biden mengenai dia.

Namun, Mohammed bin Salman menekankan kalau Arab Saudi memiliki tujuan untuk tetap mempertahankan hubungan yang kuat dengan Washington.

“Kami memiliki hubungan yang panjang dan bersejarah dengan AS. Bagi kami di Arab Saudi, tujuan kami adalah mempertahankannya dan memperkuatnya,” kata Mohammed bin Salman dalam wawancara.

Hubungan antara kedua negara sekarang ini memburuk, setelah Joe Biden menargetkan Arab Saudi dalam langkah kebijakan luar negeri pertamanya.

Baca Juga: Waspada! Sering Gonta-ganti Nomor HP Timbulkan Bahaya, Simak Tipsnya Supaya Aman

Presiden AS tersebut mengakhiri dukungan untuk operasi "ofensif" di Yaman, menghapus Houthi yang didukung Iran dari daftar hitam teror.

Selain itu, dia juga membekukan penjualan senjata ke Riyadh dan UEA, dan berjanji untuk "mengkalibrasi ulang" hubungan dengan Arab Saudi.

Joe Biden sejak itu menyatakan bahwa dia mempertimbangkan kembali penunjukan Houthi menyusul serangan yang terjadi di Arab Saudi hampir setiap hari.

Houthi baru-baru ini juga melakukan serangan ke UEA dengan pesawat tak berawak, dan terus menolak untuk merundingkan solusi politik untuk perang bertahun-tahun di Yaman, yang melibatkan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Baca Juga: Anime Shaman King Segera Tayang di Netflix, Simak Sejumlah Faktanya

Mohammed bin Salman mencatat kepentingan politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, dan perdagangan antara kedua negara.

“Dan kami memiliki peluang besar untuk meningkatkan semua hal ini," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al-Arabiya.

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa ada kemungkinan hubungan antara kedua negara ini akan menurun.

“Jika Anda bertanya kepada Arab Saudi, kami ingin meningkatkannya di semua bidang,” tambahnya.

Putra Mahkota juga ditanyakan mengenai hubungan yang rusak antara AS dan Arab Saudi, usai insiden pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, serta dampaknya terhadap pendapat presiden AS tentang dia.

Baca Juga: Ukraina Semringah, Negosiator Rusia Setuju Siapkan Koridor Evakuasi

“Sederhananya, saya tidak peduli. Terserah dia untuk memikirkan kepentingan Amerika," ucapnya.

Dia juga menjawab pertanyaan terkait kepentingan AS di Arab Saudi dengan mengatakan bahwa dia bukan orang Amerika sehingga tidak memiliki posisi untuk bicara atas hal tersebut.

Mohammed bin Salman menunjuk pertumbuhan ekonomi Saudi dan Visi 2030.

“Di mana potensi dunia saat ini? Itu di Arab Saudi. Dan jika Anda ingin melewatkannya. Saya percaya orang lain di Timur akan sangat senang melihatnya,” katanya.***

 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Al-Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x