Dikabarkan Taiwan bahkan secara proaktif akan terus maju memberikan dukungan yang lebih relevan dan menyediakan bantuan yang diperlukan oleh orang-orang Hong Kong.
Taiwan tidak memiliki undang-undang tentang pengungsi yang dapat diterapkan pada pengunjuk rasa Hong Kong yang mencari suaka di pulau itu.
Hukumnya memang menjanjikan untuk membantu warga Hong Kong yang keselamatan dan kebebasannya terancan karena alasan politik.
Data resmi menunjukkan jumlah imigran Hong Kong ke Taiwan mengalami pelonjakan sebesar 150 persen menjadi 2.383 orang dalam empat bulan pertam tahun 2020 dari periode yang sama pada tahun 2019.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Pantau Stabilitas Harga di Pasar Baru Bekasi
Johnny Chiang, ketua partai opisisi utama Taiwan, Kuomintang mengatakan pemerintah Tsai Ing-wen bersuara keras tentang dukungannya untuk Hong Kong dalam kampanye-kampanye pemilihan tetapi gagal memberikan bantuan yang berarti sejak Tsai Ing-wen kembali terpilih pada Januari.
"Jangan biarkan mendukung Hong Kong hanya menjadi semboyan janji kosong. Angkat pemikiran Anda tentang undang-undang. Dukung Hong Kong dengan tindakan nyata," kata Johhny Chiang.
Partai Kekuatan Baru juga mendesak kabinet Tsai Ing-wen untuk membentuk satuan tugas khusus untuk memberikan "bantuan nyata" kepada orang-orang Hong Kong.***