Kasus Positif Virus Corona Meningkat, Puluhan Ribu Pengungsi Rohingya Dikarantina di Bangladesh

- 27 Mei 2020, 11:30 WIB
Seorang petugas medis tengah berupaya menekan penyebaran COvid-19 di pemukiman pengungsi Rohingya
Seorang petugas medis tengah berupaya menekan penyebaran COvid-19 di pemukiman pengungsi Rohingya /AFP

"15.000 pengungsi Rohingya yang tinggal di dalam kamp kini menghadapi pembatasan pergrakan lebih lanjut," ujar Toha Bhuiyan.

Baca Juga: Gitaris Band Legendaris Queen Hampir Meninggal setelah Alami Serangan Jantung

Hal tersebut terjadi ketika para pekerja amal mengungkapkan kekhawatiran mereka terinfeksi di kamp-kamp karena mereka bekerja tanpa Alat Perlindungan Diri (APD) yang memadai.

Dua daerah yang terisolasi berada di kamp Kutupalong, rumah bagi sekitar 600.000 orang Rohingya.

"Kami berusaha meningkatkan pengujian secepat mungkin untuk memastikan bahwa kami dapat melacak semua orang yang terinfeksi dan yang sudah kontak dengan mereka (terinfeksi)," tutur Toha Bhuiyan.

Baca Juga: Cegah Gelombang Kedua Virus Corona Saat New Normal, Robot Barista Dikerahkan di Sejumlah Kafe

"Tujuh pusat isolasi dengan kapasitas untuk mengobati lebih dari 700 pasien COVID-19 telah disiapkan," imbuhnya.

"Para pejabat berharap hanya ada 2.000 yang siap pada akhir Mei," paparnya.

Mahbubur Rahman, kepala pejabat kesehatan Cox's Bazar, mengatakan pihak berwenang berharap minggu ini mereka akan menggandakan jumlah tes yang dilakukan setiap hari dari 188.

Baca Juga: Viral, Bocah Diduga Dieksploitasi Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan di Warung Kosong di Cianjur

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x