Network
PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan melaporkan adanya lonjakan terbesar dalam kasus Covid-19 setelah hampir dua bulan sejak 5 April lalu. Hal itu meningkatkan kekhawatiran gelombang kedua terjadi di negeri Ginseng tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengumumkan 79 kasus baru pada hari Kamis, yang mana 67 di antaranya adalah berada di wilayah metropolitan Seoul.
Itu adalah hari ketiga secara berturut-turut peningkatan infeksi covid-19 dan peningkatan terbesar sejak 5 April 2020, ketika pihak berwenang mengumumkan 81 kasus.
Baca Juga: Mahfud MD Bandingkan Kematian Covid-19 dan Kecelakaan, DPR: Kenapa Tidak Sekalian dengan PD II?
Melansir Al Jazeera, Kamis 28 Mei 2020, Menteri Kesehatan Park Neung-hoo memohon kepada semua penduduk di wilayah ibu kota (Seoul) untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu dan mendesak perusahaan agar karyawan yang sedang sakit untuk tidak diperbolehkan masuk.
Lebih lanjut, Park Neung-hoo mengatakan setidaknya 69 kasus minggu ini telah dikaitkan dengan sekelompok infeksi di fasilitas logistik yang dioperasikan oleh Coupang, salah satu perusahaan belanja daring terbesar di negara itu, di Buncheon, sebelah barat Seoul.
Kim Gang-lip, Wakil Menteri Kesehatan mengatakan sekitar 4.100 pekerja dan pengunjung gedung berada di bawah isolasi diri, dengan lebih dari 80 persen diuji sejauh ini.
Baca Juga: Kepastian Soal Siswa Kembali Belajar di Sekolah, Berikut Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim
"Kami mengharapkan jumlah kasus baru yang terkait dengan gudang terus meningkat hingga hari ini saat kami menyelesaikan tes terkait," ucapnya.
