Situasi Ukraina Semakin Tak Menentu, Ahli Peringatkan Inggris Bersiap Hadapi Perang Nuklir Melawan Rusia

- 6 Maret 2022, 13:39 WIB
Ilustrasi serangan nuklir.
Ilustrasi serangan nuklir. /PIXABAY/AlexAntropov86

PR BEKASI – Seorang ahli meminta Inggris untuk bersiap menghadapi perang nuklir melawan Rusia.

Pasalnya, serangan yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina mempunyai kemungkinan satu banding 80 untuk dapat mengakibatkan perang nuklir.

Hal tersebut dikatakan oleh Paul Ingram yang merupakan seorang akademisi dari Universitas Cambridge, Inggris.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Buku Fiksi tentang Asia Tenggara, Suguhkan Perspektif dan Realitas Lain

Meskipun kemungkinannya sangat kecil, namun Ingram tetap meminta Inggris untuk mempersiapkan rencana darurat jika terjadi peningkatan permusuhan yang cepat yang dapat menimbulkan perang nuklir.

“Kita perlu menghilangkan beberapa rencana dari masa lalu. Saya berasumsi bahwa seseorang di dalam pemerintahan melakukan hal itu,” katanya.

“Sepertinya departemen pemerintah di seluruh bagian perlu segera merencanakan apa yang akan mereka lakukan dalam skenario semacam ini,” tambahan.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Beri Hadiah Bunga untuk Seorang Aktor Pria, Siapa Dia?

Peringatan Ingram tersebut mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Inggris yang menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk

Dirinya kemudian mengulang perkataan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang mengatakan bahwa tindakan Rusia di Ukraina adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari realitas apa yang sedang terjadi di Ukraina.

“Apa yang kita lihat adalah orang-orang yang tidak bersalah menghadapi tindakan agresi yang sama sekali tidak beralasan terhadap mereka,” katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 6 Maret 2022.

Baca Juga: Banyak Tank yang Terjebak di Tanah Berlumpur Ukraina, Pejabat Barat Ejek Tentara Rusia

"Sebagai tanggapan, mereka melawan balik dengan tingkat perlawanan yang jauh lebih besar daripada yang ditawarkan Kremlin,” tambahnya.

Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin kemungkinan dapat menjatuhkan senjata nuklir di perairan dekat Inggris.

Diketahui, Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan pencegahan nuklir dalam siaga tinggi di tengah serangan Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Diduga Lagi Vaksin, Bocah SD Ini Kulitnya Tidak Mempan Disuntik, Warganet: Punya Ilmu Kebal

Para ahli mengatakan bahwa Rusia bisa saja melakukan tindakan ceroboh seperti itu untuk unjuk kekuatan terhadap negara Barat yang nantinya dapat memicu perang nuklir.

Pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengecam aliansi militer NATO yang dipimpin AS karena menolak pemberlakuan zona larangan terbang di negaranya.

NATO terpaksa tidak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina karena khawatir dapat memicu terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Episode 8: Gegara Suara Perempuan, Na Hee Do Jaga Jarak dengan Baek Yi Jin

Hal tersebut membuat Volodymyr Zelensky merasa kecewa dan meminta NATO untuk bertanggung jawab terhadap para korban yang meninggal di medan pertempuran.

“Semua orang yang akan mati mulai hari ini juga akan mati karenamu. Karena kelemahanmu, karena perpisahanmu,” katanya.

“Apakah ini NATO yang kita inginkan? Apakah ini aliansi yang Anda bangun?," ujarnya menambahkan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah