Network
PR BEKASI - Pihak Kepolisian Thailand beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa kasus kematian Tangmo Nida murni karena kecelakaan.
Pengumuman dari pihak polisi terkait kematian Tangmo Nida langsung membuat geram masyarakat Thailand.
Pasalnya, masyarakat menilai kematian Tangmo Nida sangatlah janggal, apalagi teman-teman yang bersama sang artis juga sangat mencurigakan.
Baru-baru ini terungkap bahwa saksi kematian Tangmo berbohong, hingga pihak kepolisian harus melakukan investigasi secara mendalam lagi.
Saat ini pihak kepolisian telah mendapat rekaman yang disebut memperlihatkan seseorang berdidi dan duduk di bagian belakang speedboat yang ditumpangi Tangmo di Sungai Chao Phraya.
Meski begitu, polisi masih belum berani mengatakan bahwa orang yang terlihat dalam rekaman CCTV itu adalah sang artis.
Melansir laman Bangkok Post, bukti baru berupa rekaman CCTV itu dibenarkan oleh Komisaris Kepolisian Daerah Provinsi 1 Letjen Pol Jirapat Phumichit.
Bukti rekaman CCTV tersebut berasal dari sebuah bangunan di tepi sungai Chao Phraya.
Baca Juga: Dibiayai Tangmo Nida sampai Anaknya Diadopsi, Fakta Soal Gatick Jadi Teka-teki
Jirapat mengungkapkan bahwa rekaman itu menunjukkan sesorang berdidi dan duduk di belakang speedboat pada pukul 22.34 waktu setempat, pada 24 Februari 2022, sesaat sebelum Tangmo disebut jatuh ke sungai.
"Bukti ini berguna karena akan membantu penyidik mendapatkan kejelasan lebih dalam kasus ini," ujar Jirapat.
Pihak kepolisian akan meminta ahli untuk memperjelas rekaman CCTV tersebut, dan segera memeriksa koordinat GPS speedboat.
Seorang direktur dari Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman Pol Kol Songsak Raksaksakul mengungkapkan bahwa lembaga itu akan membentuk panel untuk melakukan postmortem kedua dari tubuh Tangmo.
Lembaga tersebut juga akan mengundang dokter dari lembaga lain untuk bergabung, dan sama-sama memecahkan misteri kematian sang artis.
"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat, dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," ujar Songsak.
Tubuh Tangmo seharusnya dikremasi hari ini, namun ibunda Tangmo meminta penyidik untuk memeriksa ulang.***
