Remaja 19 Tahun yang Gemar Bermain Gim Call of Duty Pergi ke Ukraina untuk Ikut Bertempur

- 14 Maret 2022, 16:50 WIB
lustrasi. Remaja 19 tahun penggemar gim Call of Duty tahun asal Inggris pergi ke medan perang Ukraina-Rusia.
lustrasi. Remaja 19 tahun penggemar gim Call of Duty tahun asal Inggris pergi ke medan perang Ukraina-Rusia. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI - Meskipun tidak memiliki pengalaman militer, seorang remaja berusia 19 tahun mendaftar untuk bergabung dengan pasukan Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Remaja itu meninggalkan rumahnya di Inggris ke Ukraina melalui perbatasan Polandia-Ukraina dalam waktu 36 jam.

Remaja bernama Jamie itu berasal dari Warrington dan dikatakan sebagai sebagai remaja yang gemar bermain gim Call of Duty, gim bergenre perang.

Baca Juga: William Hurt Meninggal di Usia 71 Tahun, Sang Putra Ungkap Penyebab Kematian Ayahnya

Berbicara kepada ITV Granada, ibu Jamie, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa putranya minim pengalaman militer.

Jamie hanya memiliki pengalaman satu tahun di sekolah Kadet Angkatan Darat, dia tidak pernah bepergian ke luar negeri, dan tidak dapat berbicara bahasa Ukraina maupun Polandia.

Menjelang penerbangan. Ibu Jamie mengungkapkan bahwa dia tertarik pada konflik Rusia-Ukraina. Ia pun dikatakan dengan serius mencari informasi tentang konflik tersebut.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 14 Maret 2022: Rendy Kecewa Berat kepada Catherine, Keputusan untuk Pisah Dinilai Tepat

Ibu Jamie menggambarkan putranya sering menonton video Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berpidato.

Serta Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang menyatakan dukungannya bagi mereka yang berada di Inggris untuk bergabung dengan pasukan internasional.

"Saya pikir itu menjadi salah satu alasan utama, fakta bahwa itu dipromosikan, itu menunjukkan itu hal yang baik untuk pergi dan membantu mereka, ketika itu bukan untuk anak seperti dia," katanya.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Mata Agar Penglihatan Tetap Sehat sampai Usia Senja

"Kalau punya pengalaman militer ya boleh saja, tapi bukan orang yang belum punya pengalaman militer, bukan orang yang belum diperiksa. Mereka belum menjalani pemeriksaan kesehatan, mental dan fisik," sambungnya.

Ibu Jamie bahkan meragukan bahwa proses perekrutan tidak memeriksa latar belakang.

"Mereka belum memiliki pemeriksaan latar belakang, catatan medis, dan lainnya. Dia tidak pernah melakukan semua itu. Jadi baginya untuk bisa pergi ke sana adalah konyol," sambungnya.

Baca Juga: Link Nonton Business Proposal Episode 5, Lengkap dengan Spoiler dan Jam Tayangnya

Dia menyatakan bahwa Truss harus menarik kembali pernyataannya karena dia tidak mengerti bagaimana tekanan dan kekhawatiran yang dia sebabkan kepada semua orang.

Dia mendaftar melalui organisasi yang berbasis di London melalui email dan dengan cepat ia mendapat persetujuan dari organisasi tersebut.

Jamie pun lantas pergi dengan tidak membawa apapun selain seragam.

Baca Juga: Misteri One Piece 1044: Alasan Roger Bungkam Soal Harta Karun di Pulau Terakhir Terungkap

Di sisi lain, sebagai informasi dengan jumlah sukarelawan dari Inggris meningkat, Menteri Transportasi Grant Shapps telah memperingatkan pasukan bahwa mereka tidak bisa "bangun dan pergi" ke Ukraina untuk berperang.

Ia menambahkan bahwa warga Inggris yang bergabung dalam pertempuran mungkin berisiko memperburuk situasi yang sudah berbahaya.

Dia menekankan bahwa ada perbedaan besar antara Inggris mengirim pasukannya untuk berperang bersama Ukraina, dan individu yang melanggar hukum dan akan berperang.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1044, Asal Usul Klan D dan Topi Jerami yang Dipakai Luffy

Sampai sekarang, orang-orang Inggris disarankan untuk tidak bepergian ke Ukraina sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mashable SEA.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mashable SE Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah