Pemimpin Chechnya Mengklaim Kunjungi Ukraina: Segera Menyerah atau Anda Akan Habis

- 14 Maret 2022, 19:17 WIB
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang mengklaim telah mengunjungi pasukannya di Ukraina untuk memberikan semangat di tengah serangan Rusia ke Ukraina.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang mengklaim telah mengunjungi pasukannya di Ukraina untuk memberikan semangat di tengah serangan Rusia ke Ukraina. /REUTERS/Chingis Kondarov

PR BEKASI – Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim dirinya telah melakukan perjalanan ke Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia.

Ia menyebut telah mengunjungi dan memberikan semangat ke pasukan Chechnya yang sedang bertempur bersama pasukan Rusia di medan tempur.

Hal tersebut diketahui berdasarkan unggahan video Telegram pribadi milik Ramzan Kadyrov pada Minggu, 13 Maret 2022 kemarin yang disebarkan saluran televisi Chechnya, Grozny.

Dalam video tersebut, sekutu dekat Vladimir Putin itu terlihat berada di ruangan berlatar gelap dengan seragam militer sembari berdiskusi dengan pasukan Chechnya.

Baca Juga: A Business Proposal Episode 5: Kang Tae Mu Akan Tahu Identitas Asli Shin Ha Ri

Video tersebut diduga direkam di Bandara Hostomel yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kiev.

Diketahui ibu kota negara itu sudah direbut oleh pasukan Rusia sejak pekan pertama terjadinya serangan.

Sampai artikel ini dibuat, masih belum diketahui kebenaran tentang klaim Ramzan Kadyrov melakukan perjalanan ke Ukraina tersebut.

Tak sampai di situ, pemimpin Chechnya tersebut juga menulis pernyataan ancaman terhadap pasukan Ukraina dan meminta mereka segera menyerah terhadap Rusia.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1044, Joy Boy Bangkit di Tubuh Luffy, Tanda Perang Kuno Akan Segera Pecah

“Suatu hari kami berada sekitar 20 kilometer dari kalian, para Nazi Kiev, dan sekarang kami bahkan lebih dekat,” tulis Ramzan Kadyrov.

“Saya meminta pasukan Ukraina untuk segera menyerah atau Anda akan segera habis,” ujarnya.

Kemudian, di unggahan lainnya Ramzan Kadyrov mengolok-olok warganet yang meragukan apakah dia telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu pasukan Chechnya atau tidak.

“Mengapa jika tidak? Apakah Anda tidak melihat videonya?” tulis Ramzan Kadyrov di akun Telegram resminya, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Namanya Dikaitkan dengan Kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz, Putra Siregar: Allah Jaga Saya

Ramzan Kadyrov, yang selalu menggambarkan dirinya sebagai tangan kanan Vladimir Putin, telah mengunggah video memperlihatkan pasukan Chechnya bersenjata lengkap di Kiev sebagai bagian dari pasukan Rusia.

Dirinya diketahui telah dituduh beberapa kali melakukan kejahatan kemanusian oleh kelompok hak asasi manusia, Amerika Serikat, maupun Uni Soviet.

Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pemimpin Chechnya tersebut yang disebutnya sebagai tuduhan tak berdasar.

Rusia diketahui telah berperang sebanyak dua kali dengan pasukan Chechnya yang merupakan wilayah mayoritas berpenduduk Muslim yang terletak di Rusia selatan.

Baca Juga: Kapan dan Tayang di TV Mana All England 2022? Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung Pertandingan Bulutangkis

Namun, setelah perang tersebut usai, Rusia telah menggelontorkan sejumlah besar uang ke Chechnya untuk membangun kembali wilayah tersebut dan memberi Ramzan Kadyrov otonomi yang luas.

Rusia menggambarkan serangan Ukraina sebagai operasi khusus untuk demiliterisasi dan melawan pasukan Nazi Ukraina.  

Namun, Ukraina dan sekutu Barat menyebut ini sebagai dalih tak berdasar Rusia untuk melancarkan serangan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x