Bak Gunung Es, ABK WNI Jadi Korban Kerja Paksa Lagi di Kapal Tiongkok Hingga Terapung 7 Jam di Laut

- 11 Juni 2020, 08:44 WIB
ILUSTRASI kapal ikan Tiongkok.*
ILUSTRASI kapal ikan Tiongkok.* /Nikkei Asian Review/

“Kita jangan reaktif melihat kasus ini karena hanya bagian dari puncak gunung es," katanya di Jakarta pada Kamis, 11 Juni 2020 dilansir dari RRI.

Dilaporkan masing-masing ABK tersebut bernama Reynalfi (22) dan Andri Juniansyah (30). Mereka memutuskan untuk terjun ke laut di Selat Malaka pada Jumat 5 Juni 2020.

Reynalfi dan Andri sempat terapung di laut selama kurang lebih tujuh jam hingga akhirnya mereka diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar Tanjung Balai Karimun di hari yang berbeda.

“Mereka saat ini telah berada di kantor Polsek Tebing Karimun. Kondisinya sehat. Kita masih melakukan pendalaman kasus ini lebih lanjut, bekerja sama dengan kepolisian,” tutur Judha Nugraha.

Baca Juga: Elektabilitas Terus Naik, Ganjar Pranowo Mengaku Tak Tertarik dengan Survei Elektabilitas 

Sementara itu berdasarkan laporan yang diberikan oleh lembaga Destructive Fishing Watch (DFW), alasan kedua ABK tersebut melompat ke laut yakni karena tidak tahan dengan perlakuan kasar yang mereka terima serta kondisi kerja yang sangat berat di atas kapal.

“Mereka sering mengalami intimidasi, kekerasan fisik dari kapten kapal dan sesama ABK asal Tiongkok. Dugaan kerja paksa mengemuka setelah ditemukan adanya praktik tipu daya, gaji yang tidak dibayar, kondisi kerja yang tidak layak, ancaman, dan intimidasi yang dirasakan oleh Andri Juniansyah dan Reynalfi,” tutur Koordinator DFW Indonesia Abdi Suhufan.

Abdi Suhufan juga menyebut dalam kurun waktu 8 bulan ini terjadi 7 insiden dan kasus yang menimpa awak kapal Indonesia yang bekerja di kapal ikan bendera Tiongkok.

Baca Juga: Bukan Hanya Demonstran, Anggota Garda Nasional AS Dinyatakan Positif Saat Jaga Aksi Protes 

“Dalam periode November 2019-10 Juni 2020 kami mencatat 73 orang awak kapal Indonesia yang menjadi korban kekerasan ketika bekerja di kapal Tiongkok dengan rincian 7 orang meninggal, 3 orang hilang, dan 63 orang selamat," katanya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x