Network
PR BEKASI - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 7,4 kembali mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Rabu malam, 16 Maret 2022.
Dilaporkan bahwa gempa tersebut menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan puluhan warga Jepang lainnya mengalami cedera.
Tak hanya itu, gempa tersebut juga menyebabkan kereta shinkansen berkecepatan tinggi hingga tergelincir dari relnya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2022 sampai 20 Maret 2022
Dampak paling parah diterima oleh dua orang yang berlokasi di prefektur Miyagi dan Fukushima, Jepang, usai mereka dilaporkan tewas.
Sementara itu, pihak berwenang menyampaikan 92 warga diinformasikan pada Kamis ini terluka dengan penyebaran lokasi di tujuh prefektur.
Gempa itu juga mendorong Badan Meteorologi Jepang untuk mengeluarkan peringatan tsunami 1 meter ke pantai Pasifik di prefektur Miyagi dan Fukushima.
Baca Juga: Arief Muhammad dan Reza Arap Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri untuk Kasus Doni Salmanan
Akan tetapi, peringatan tersebut dicabut Kamis pagi setelah hanya gelombang tsunami yang relatif kecil yang diamati.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan, bahwa sejauh ini tidak ada kelainan yang ditemukan di pembangkit nuklir di daerah yang terkena dampak.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa yang terjadi dua menit usai gempa berkekuatan M6,1 ini mencatatkan skala 6 skala besar pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa bagian Miyagi dan Fukushima.
Baca Juga: Kreator Tokyo Mew Mew Meninggal Secara Tiba-tiba, Penggemar Berduka
Pada intensitas Magnitudo di atas 6, banyak orang merasa tidak mungkin untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Japan Today, guncangan yang terjadi cukup kuat untuk melemparkan orang ke udara.
Gempa, yang terjadi di perairan Fukushima pada kedalaman sekitar 57 kilometer, juga dirasakan di seluruh wilayah negara itu. Badan tersebut memperingatkan gempa dengan skala yang sama di daerah-daerah yang terkena dampak parah untuk minggu depan atau lebih.
Di sisi lain, kereta cepat Shinkansen Tohoku dengan 100 penumpang di dalamnya tergelincir antara Stasiun Fukushima dan Stasiun Shiroishizao, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.***
